Namun apa daya?,dia tidak bisa membantah perintah atasannya,yang merupakan sepupu dari gadis Dihadapannya ini dan belakangan diketahui menginginkan kematiannya.

"Iren,Aku.."

Martha hanya bisa memandang wanita dihadapannya ini dengan tatapan kasihan.

Irena Putri Madya, seorang wanita berusia 25 tahun dengan Rambut panjang yang telah memutih.

Mungkin sebagian orang merasa aneh ketika melihat rambut yang memutih secara keseluruhan diusia Seperti itu.

Irena mengidap suatu penyakit langka yang disebut Marie Antoinette Sindrom, dimana orang yang mengidap sindrom ini akan mengalami keputihan rambut di usia muda karena mengalami stress maupun trauma berat.

Hal itulah yang terjadi kepada Irena,semasa dia kecil tepatnya waktu ketika ia masih berusia 5 tahun.

Pada hari itu, terjadi perampokan dirumahnya yang merupakan sebuah mansion besar dan dipenuhi oleh barang-barang berharga.

Irena yang saat itu hanyalah seorang gadis kecil pun segera ketakutan,dia telah melihat jasad kedua orangtuanya yang ditembak oleh para perampok itu,yang hanya menyisahkan dirinya dengan kedua adiknya.

Para perampok itu memberikan waktu kepada Irena yang menurut mereka sudah bisa membawakan mereka barang-barang berharga yang ada di rumah itu.

setiap 40 menit sekali para perampok itu akan membunuh saudara-saudaranya apabila keinginan mereka tidak terpenuhi.

Irena kecil pun segera berlari mencari bahan-bahan berharga yang ada di rumah itu.

Akhirnya Dia melihat sebuah guci yang menurutnya mungkin merupakan barang berharga.

dia pun berusaha mengangkat guci besar yang bahkan lebih besar dari badannya kala itu,Dengan tangan kecilnya,dia pun berjalan dengan pelan hingga menuruni tangga.

"Dor!"

namun,sebuah suara tembakan mengagetkannya membuat guci besar itu terjatuh dari tangga bersama dengan dirinya.

Dia pun akhirnya jatuh pingsan karena tidak dapat menahan rasa sakit.

***

Tak butuh beberapa lama hingga polisi akhirnya tiba di tempat kejadian.

Mereka pun segera menemukan Irena yang baru saja tersadar dari pingsannya

Menurut laporan polisi,para perampok berhasil kabur dan saudaranya yang satu tidak diketahui bagaimana nasibnya.

Irena hanya bisa terdiam kaku melihat jasad kedua orangtua beserta salah satu saudaranya.

Dia tidak bisa bergerak dari tempatnya, seluruh dadanya terasa sesak dan rambutnya yang dulu berwarna hitam, tiba-tiba memutih dengan cepat, mengejutkan polisi yang saat itu berusaha untuk menghiburnya

"Argh..."

Mengingat kembali kejadian itu,kepala Irena terasa sakit hal itupun membuat Martha segera menyuntikkan cairan obat kepada gadis malang itu.

"..."

Martha hanya bisa terdiam melihat kondisi Irena yang mulai memburuk setiap harinya.

Awalnya rambut miliknya tiba-tiba saja memutih,namun tepat ketika dia berusia tujuh belas tahun,matanya tiba-tiba saja mengalami kebutaan,yang mulai semakin memburuk pada saat ia berumur 20an tahun yang dimana seluruh tubuhnya mulai mengalami kelumpuhan.

Memang, penyakit yang diderita Irena sangatlah jarang ditemui,hingga saat ini belum ada satupun obat yang cocok untuknya.

Hingga Satu-satunya cara yang bisa digunakan untuk memanjangkan umurnya hanyalah dengan memanfaatkan fitur dari V-gear yang dapat menjaga kondisi tubuh pengguna hingga beberapa hari .

Memang, teknologi V-gear masih menjadi sebuah misteri bahkan dalam sains sekalipun.

awalnya teknologi ini digunakan dibidang militer,hingga akhirnya berkembang ke bidang lainnya.

Bidang kesehatan pun tak mau kalah,
Dengan Teknologi ini mereka bisa membuat orang buta dapat melihat kembali dengan bantuan beberapa alat tambahan.

"Hei, bertahanlah aku yakin kau pasti bisa bertahan,kau masih ingin bertemu dengan kapten kan?"

Ucapan martha bagaikan Petir disiang hari bagi irena,dia hanya bisa tersenyum tipis menanggapi pertanyaan itu

"Kak Hell kah?..."

Senyuman tipis dibibir Irena berubah menjadi senyuman pahit ketika mengingat kejadian dimana orang yang disebutkan oleh Martha tidak memenuhi janji terakhir mereka.

"Hei,jangan seperti itu aku yakin Kapten sendiri pasti memiliki alasan kuat mengapa dia tidak datang hari itu"

Martha mencoba mencairkan suasana,sekaligus memeriksa kondisi Irena yang semakin memburuk.

Mendengar hal itu,Irena hanya terdiam sambil menatap lurus Keluar jendela dimana bintang-bintang Terlihat bersinar dengan terang.

"Indahnya..."

Pikir Irena ketika melihat bintang-bintang itu

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Where stories live. Discover now