5. Konspirasi ditengah hujan

220 10 8
                                    

Tittle : Konspirasi ditengah hujan
Genre : Comedy, Conspiracy
Char : Edgar Valden, Andrew Kress, Fiona Gilman, Luca Balsa, Emily Dryer, Victor Glanz.

Collab with : fluwoist
Hehee :D
Cuma main sambung cerita berdua tadi. Kita pake chr VALE.
_______________________________________

Saat itu mendung, rintikan air turun. Menyentuh permukaan jendela tatapannya menerawang jauh keluar sana.

"Andrew, menurutmu apa yang ada dibalik ini semua?". Edgar menoleh pada sosok pucat disudut ruangan yang sedang mendandani sekopnya dengan pernak pernik hiasan yang entah apa tujuannya.

"Apanya?" Tanya sang Albino menoleh kearah sang Pelukis tersebut.
"Menurutmu, apa yg terjadi saat hujan turun?"

Tangannya bersidekap, kali ini dalam posisi berdiri bersandar pada tepi jendela, "Hei, kau mengalihkan topik!", Protes si pelukis, ia lalu membuka jendela membuat air hujan merembes masuk efek dari tiupan angin, hordenpun berkibar karenanya, "Yang ada dibalik hujan ya...".

Untuk beberapa saat Edgar terdiam memikirkan jawaban yang paling tepat baginya, "Jika yang kau maksud jawaban filosofis, ada yang bilang hujan itu seperti langit tengah menangis, ia menurunkan air yang menjadi sumber kehidupan makhluk hidup dalam naungannya, tapi bukankah menangis itu identik dengan kesedihan?", Edgar menjentikan jarinya berpose sok pintar, "Mungkin artinya pengorbanan, bagaimana menurutmu?"

Andrew membisu sejenak
".....ya, memang identik dengan pengorbanan atau kesedihan.... juga kematian.. " Ucap Andrew.

"...memangnya kenapa kau menanyakan pertanyaan aneh itu?" Tanya si Pelukis sambil menatap keatas langit mendung.

"....tidak apa, hanya pertanyaan basa basi saja..." Jawab Andrew, "Lagipula kau yang memulai menanyakan hal aneh, hei sampai kapan kau akan membiarkan hujan masuk? Tutup jendelanya!".

Si pelukis termenung untuk sesaat megabaikan rambutnya yang basah, "Hmm.. tidak masalah kan?". Memegang sisi jendela, Edgar malah menaiki tepinya lalu merentangkan tangan menghadap keluar, "Terkadang aku hanya merasa ingin bicara".

Andrew membelalakan matanya, sedikit tergesa mendekati Edgar yabg seperti ingin melompat keluar, ini lantai 4 manor!! "Jangan berpikir untuk melompat, tidak ada lubang yang tersedia untukmu, tidak akan pernah!".

Dengan santai Edgar berbalik lalu tertawa, "Kau tidak perlu memakamkanku Andrew, kau pikir aku akan melompat kebawah?"

"Oh bagus, kalau begitu turun dari sana". Penjaga makam mengulurkan tangannya tapi ditanggapi gelengan oleh si pelukis.

Sambaran kilat diluar sekejap membutakan mata penjaga makam, sedikit menyipitkan mata ia mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya yang sensitif cahaya, "Turunlah, kita bicarakan ini didepan perapian sambil minum teh, bagaimana?", Andrew mencoba tawaran terbaiknya.

Mengetuk dagunya Edgar kembali menggeleng, separuh pakaiannya sudah basah terkena hujan, "Ku ulangi pertanyaanku, Andrew menurutmu apa yang ada dibalik semua ini? Manor ini, mereka, dan kita"

".... dibalik manor ini?" Tanya Andrew

"Ga, di balik sempak lo! Ya dibalik manor ini lah, apa lagi coba?!" Ucap Edgar agak kesal dengan tanggapan Andrew.

Andrew berpikir sebentar,
"Aku tidak terlalu yakun, yang ku tahu hanya.... aku di ajak seseorang untuk mengikuti 'permainan' yg ada di manor ini melalui surat... hanya itu, aku tidak tahu lagi apa yg direncanakan oleh Host selain permainan-permainan berbahaya ini..." Jelas Andrew.

Role Switch [Identity V]Where stories live. Discover now