First Smile💜

85 18 2
                                    

"History masa lalu memang sulit terlupakan, tapi bukan berarti harus hadir menghambat masa sekarang dan masa depan.
Kita bisa mengingatnya sejenak , namun jangan sampai tenggelam bersamanya."

Jika sebelumnya Dia mengawali harinya dengan suram, hari ini Dia memilih untuk mengawalinya dengan senyuman.

Berhasil atau tidaknya biarlah itu menjadi urusan kedua, yang terpenting Dia dapat mengendalikan rasa bersalah itu dengan menerima takdirnya.

Rosemarye menghela nafas pasrah,sambil memandangi bangunan yang terbilang unik dan besar itu sedikit terkagum.Paduan warna yang sedari tadi memancarkan keindahannya membuat Rosemarye semakin ingin melihatnya.
Rosemarye tidak menyangka saja, tempat yang sudah Dia kunjungi hampir satu tahun itu menyimpan suasana yang begitu indah seperti sekarang ini.

Dia tersenyum tipis.

"Seberpengaruh itukah masa lalu?" tanyanya pada diri sendiri sambil melangkahkan kakinya.

* * * * * * *
Senandung kecil disuguhkan Rosemarye di setiap deru langkahnya.

"ROSEMARYE ALLAVAR!"

Suara panggilan terdengar tepat di belakang Rosemarye, membuat Dia memutar tubuhnya ke arah suara itu.Dia mendapati sosok RACHELICA FRIONA.

Sekilas info,Rachelica adalah siswi yang terkenal di Universitas Pelita di Jakarta,Anak dari Keluarga Brace , pemilik salah satu Perusahaan terbesar di kota itu.Terlepas dari hartanya, suara emasnya juga membuat Dia dikenal banyak orang,bahkan pernah diundang untuk menyumbangkan suaranya ke Universitas Kejora, Universitas terbaik di Jakarta.
Dan masih menjadi misteri seseorang seperti Rachelica berada di tempat seperti ini.

Rachel menghampiri Rose.Tunggu tunggu, ada yang aneh pagi ini.

Ya,Rose tersenyum.

"Tumben banget muka lo senyum, biasanya kan buram trus!"protes Rachel.

Rosemarye tersenyum lagi.

"Kamu masih ingat cerita masa lalu yang waktu itu ku ceritakan?" tanya Rose menatap Rachel sedikit serius.

"Ingat! Emang kenapa?"

Rosemarye mengalihkan pandangannya.

"Aku mau melupakan semuanya!
Termasuk tentang..."terang Rosemarye gantung.

Dia menghela nafas panjang dan menundukkan kepalanya.

"Kepergian Papaku!"

Rachel mendaratkan tangannya ke bahu Rosemarye.

"Lo pasti bisa!"ucapnya menyemangati Rosemarye.

"Semangat" Rachel mengangkat satu tangannya sambil tersenyum kepada Rosemarye.

* * * * * * *

Selang 10 detik menikmati keheningan, Rosemarye kembali bertanya kepada Rachel,sontak membuatnya tertawa kecil.

Rosemarye menatap Rachel, jelas sekali di matanya terlihat bahwa Rachelica tidak bermain-main dengan persahabatan mereka.

"Kamu kok mau temanan sama aku sih?"

Rachel membalas tatapan Rosemarye.

" Rose...Rose!
Perasaan pertanyaan Lo yang satu ini udah gue jawab 1001 kali deh!" gerutu Rachel.

Rosemarye hanya terdiam.

"Gue serius sayang sama lo" ucapnya menatap Rosemarye.

"Lagipula kita.."

"Lo dan gue itu cocok deh!"

Rosemarye langsung menatap Rachel.

"Alasannya?"

"Lo suka pelajaran dan gue suka makan!" ucap Rachel asal.

"Lah,apa hubungannya?"

Rachel membisikkan ke telinga Rose.

"Kita saling melengkapi!"

Rosemarye hanya tersenyum sambil memegang jemari Rachelica di bahunya.

* * * * * * *

                    * * * * * * *

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
FALLINGUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum