Joohyun hanya bisa diam sembari menatap kearah Ibunya jennie yang sedang menatap tajam padanya"Eomma..kau tidak perlu memperlakukan Joohyun seperti ini"ujar Jennie memohon
"Hyun-ah..apa semua ini tak cukup untukmu?"tanya Bibinya
Joohyun hanya bisa diam sembari menahan airmatanya yang ingin tumpah
"Ajjumma..ini tidak seperti yang kau fikirkan"ujar Joohyun sembari menatap kearah Jennie
"Arasseo..aku percaya padamu sebaiknya kau kembali saja keapartemenmu pasti kau sangat lelah saat ini"ujar Jennie yang ingin menghampiri Joohyun
"Jangkaman"ujar Ibunya sembari menahan lengan Jennie
"Apa kau benar benar tidak tau malu..merebut milik saudaramu sendiri?"tanya bibinya sembari menatap joohyun
"Anii..aku tidak mencintainya"ujar Joohyun airmata gadis itu tumpah membuat Jennie kasihan melihat
"Eomma..hajima.."ujar Jennie
"Masuk kekamarmu"ujar ibunya membuat jennie terkejut
Gadis itu berlari meninggalkan Joohyun airmatanya juga tumpah saat melihat sikap ibunya yang lain
"Hyun-ah..sepertinya kau harus tau semuanya.."ujar Bibinya membuat Joohyun heran
"Kau tau..ayah dan ibumu itu lari karna mencuri saham perusahaan milik Keluargaku..sehingga mereka mengalami kecelakaan..dan kau kami rawat seperti anak sendiri itu karna Aku hanya kasihan saat melihat kau yang masih sangat kecil ditinggalkan oleh kedua orang tuamu"jelas Bibinya sembari menahan emosinya yang meluap luap
Joohyun hanya bisa diam kedua kaki gadis itu terasa mati rasa saat mendengar semua perkataan bibinya
Joohyun berusaha mengingat moment dimana Ia dan keluarganya mengalami kecelakaan
"Kenapa kau tidak percaya?"tanya Bibinya
Joohyun hanya bisa diam sembari meremas sweeter miliknya
"Aku punya buktinya..dan pasti kau akan sangat terkejut saat mengetahui bagaimana sifat kedua orang tuamu.."ujar bibinya lagi
"Hyun-ah...sekali lagi kutanyakan padamu..apa kau ingin mencuri milik putriku?"bentak bibinya membuat Joohyun terkejut
"Hajima..."ujar seorang pria membuat joohyun menoleh kearahnya begitupun dengan Bibinya
DU LIEST GERADE
SACRIFICE of LOVE
Fanfiction*kau bilang kau akan mengenaliku saat kau bertemu denganku tapi kau melewatiku kau bilang wajahku ada dihatimu? tapi kurasa kecantikannya mengalahkan keberadaanku *jika kau menyuruhku untuk memilih antara sahabat atau cinta aku akan bertanya padamu ...