Rahasia: GoodBye.

300 30 20
                                    

Eun Danoh menangis.

Dia tidak menyangka bahwa dirinya akan berpisah dengan Haru secepat ini. Sepertinya baru kemarin mereka bahagia dan bersenang-senang bersama. Tapi, kehendak penulis sangat berbeda. Dia menghapuskan Haru dari dunia ini.

Apa salah mereka sehingga dia harus selalu memisahkan dirinya dengan Haru dicerita manapun?

Apakah dirinya salah ketika ingin mengubah nasibnya?

Salahkah dia ketika dia mencintai Haru?

Mungkin menurut penulis sepertinya itu semua adalah kesalahan tapi, menurut Danoh tidak. Itu semua bukan sebuah kesalahan. Melainkan sebuah takdir. Takdir itu yang telah mengikatnya dengan Haru, mulai dari Komik Bunga Terompet sampai Komik Rahasia. Mereka selalu dipertemukan.

Itulah takdir mereka.

Oleh karena itu, mereka memperjuangkan takdir mereka untuk melawan nasib yang diberikan penulis kepada mereka.

Mereka sudah pernah berpisah satu kali di dalam komik Bunga Terompet. Sehingga mereka mencoba agar nasib mereka tidak sama saat berada di komik Rahasia.

Namun, rencana hanyalah sebuah rencana karena terkadang takdir punya caranya sendiri untuk menguji seseorang.
.
.
.

Danoh masih mengingat jelas, betapa indahnya momen-momen saat dirinya bersama dengan Haru. Saat-saat ketika dirinya mengajak Haru membolos sekolah, saat berkencan dengan Haru, saat ingin mengubah nasib mereka... Semua Danoh mengingatnya. Danoh tersenyum tipis mengingatnya.

Selain momen bahagia, momen-momen sedih juga sudah pernah mereka lewati bersama. Bagaimana paniknya Danoh saat Haru menghilang, saat Haru menolaknya kasar, saat Haru melupakannya. Semuanya! Semuanya Danoh mengingatnya.

Tawa, canda, tangis, duka dan lara telah mereka lalui bersama.
Oleh karena itu, sakit rasanya ketika orang yang dia cintai dihapus keberadaannya di depan matanya sendiri.

Air mata kembali menetes di pipinya. Mengingat kepergian Haru menambah sesak pada dadanya. Sakit pada jantungnya bertambah berkali-kali lipat. Jika Danoh boleh memilih, dia lebih baik menghilang bersama Haru daripada harus ditinggal sendirian.

Haru begitu berharga.

Baginya Haru adalah kenangan terindah yang mewarnai hari-harinya. Jika suatu saat nanti penulis berbaik hati mempertemukannya kembali dengan Haru, maka... yang dia harapkan hanyalah bisa bersama dengan pria itu sampai ajal menjemputnya.

Namun, untuk sekarang sepertinya kisah mereka sudah terhenti. Mereka kembali terpisah. Jadi, yang bisa Danoh ucapkan saat ini hanyalah...

"Haru, selamat tinggal."

'Walau begitu kuharap kita bisa bertemu lagi. Entah... kapanpun dan di manapun itu. Tapi, nanti... biarkan aku yang mencarimu terlebih dahulu, ya.'

.
.
.

GoodBye.

Extraordinary Us.

End.

Extraordinary Us (DanHaru) ✓Where stories live. Discover now