#66

356 50 7
                                    

Malam itu, Ryuhan ga bisa tidur. Dia masih kepikiran tentang pembantaian yang dibilang Seonghwa dan Ryuhan yang jadi incarannya sekarang.

Ryuhan keluar dari kamarnya dan mencari makanan di kulkas. Mungkin dia bisa jadi tenang karena cuma makanan:)


"Belum tidur?"

Ryuhan menoleh ke arah sumber suara. Ternyata Yeonjun datang sambil mengucek matanya.

"Lo?" -Ryuhan

Yeonjun mengacak rambutnya, "udah tidur sih tadi, kebangun doang gara gara haus. Minta minum dong"

Ryuhan mengambil air minum dan memberikannya ke Yeonjun. Yeonjun meneguk habis minum yang diberikan Ryuhan lalu mengusap bibirnya.

Yeonjun duduk disamping Ryuhan, berniat untuk menemaninya.

"Lo kenapa belum tidur, hmm?"

Ryuhan menunduk, "Kepikiran sama yang dibilang kakak"

Yeonjun tersenyum, "apa yang harus dipikirin? Selama kita sama bang Seonghwa, kita aman"

"Mau gw temenin sampe lo tidur?" Tawar Yeonjun. Ryuhan hanya mengangguk aja.

"Biasanya lo tidur harus gimana dulu?" -Yeonjun

"Nonton video statisfying" Jawab Ryuhan.

Tapi entah kenapa Ryuhan mengantuk sekarang. Kayaknya ngomong sama Yeonjun bosenin ye:)

Ga canda.

'Kayaknya video statisfying ga usah dah, dia aja udah keliatan ngantuk sekarang' dlm hati Yeonjun

"Gw temenin aja, kayaknya lo udah ngantuk"

Ryuhan mengangguk dan berjalan ke kamarnya diikuti Yeonjun dibelakangnya.

Melewati kamar Ryuhan berarti harus melewati kamar Seonghwa dulu. Pintu kamar Seonghwa terbuka dikit dan membuat celah disana.

Yeonjun mendorong pintu kamar Seonghwa dan menampilkan Seonghwa yang lagi sibuk sama laptopnya.

"Woi bang, belum tidur? Ngapain?"

Seonghwa menoleh ke arah Yeonjun.

"Besok kita pake mobil, gw lagi nyari pintas yang bagus. Biar ga ada penjahat yang bisa halangin"

"Ga pake pesawat?" Tanya Yeonjun

"Kagak, nanti kita ditahan di bandara. Pasti ada rekannya yang nunggu disitu" Jelas Seonghwa


Yeonjun mengangguk ngangguk, "semangat ya bang" Yeonjun menutup kembali pintu kamar Seonghwa.

Yeonjun menatap ke arah depan lagi. Ryuhan ga ada.

'Oh udah ke kamar kali' pikirnya sambil berjalan ke arah kamar Ryuhan.


"Ga ada?"


"BANG SEONGHWA! YEONJUN!!"

Teriakan Soobin tiba tiba terdengar dari ruang tengah. Soobin dan Yeonjun tidur di ruang tengah sedangkan Beomgyu di kamar Seonghwa.

Yeonjun berjalan cepat ke arah Soobin. Seonghwa pun udah disana.

"Kenapa—"

Omongan Yeonjun terpotong saat melihat ada jejak darah menuju ke arah pintu luar.

Seonghwa mengerang kesal, "kodenya di bobol" Dan dia berlari keluar.




Yeonjun dan Soobin mengikuti Seonghwa dari belakang.



Jleb

"A-argh" Tubuh Yeonjun melemas ketika ada seseorang yang menggores tangannya dengan pisau.

Yeonjun tau pisau itu dikasih racun.

"Bangsat" Pertama kalinya Yeonjun mengumpat dan segera menyobek lengan bajunya dan mengikatkan keras ke tangannya.

Soobin sempat terhenti ketika rintihan Yeonjun dia dengar.

"DULUAN AJA BIN! IKUTIN BANG SEONGHWA"

Soobin mengangguk lalu mengikuti Seonghwa.

Yeonjun memaksakan untuk berlari dan mencari orng itu lagi.

Sedangkan itu Seonghwa, "masa gw ga nyadar sama notif dari apart sih" Ucapnya kesal sambil masih menuruni tangga darurat.

Seonghwa tau ada orang yang menunggunya di depan pintu evakuasi bawah dan langsung menendang orang itu tanpa basa basi lalu kembali berlari mengejar orang yang menggendong tubuh Ryuhan.

Luka luka ditubuh Seonghwa yang mulai tertutup mulai terbuka kembali karena dia memaksakan tubuhnya.


Tubuh Seonghwa melemas. Dia tau kemarin dia kena banyak tusukan di badannya. Tapi untuk tidak mengkhawatirkan adik adiknya dia menutupinya.

Seonghwa berhasil mengejar orang itu sampai keluar apartemen. Tetapi Seonghwa terjatuh dengan tubrukan yang keras.

"BANG SEONGHWA!!" Teriak Soobin histeris. Dia berlari secepatnya ke arah Seonghwa.

"JANGAN PEDULIIN GW, KEJAR RYUHAN!!" Balas Seonghwa. Dia bener bener kesal sekarang.

DI KEADAAN GENTING KAYAK GINI SATPAM NYA MANA ANJING?!

AUTHOR JADI IKUT NGEGAS KAN



Soobin berlari mengejar orang itu. Orang itu berhenti dan berbalik sambil menyodorkan pistol ke arah kepala Ryuhan.

"DIAM ATAU SAYA TEMBAK DIA!!" Ucap penjahat itu mengancam Soobin.

Soobin seketika linglung. Serang atau jangan?

"SERANG AJA JANGAN RAGU, RYUHAN DICULIK DOANG!! MEREKA GA BOLEHIN SAKITIN RYUHAN SAMA SEKALI" Teriak Seonghwa

Soobin berlari kearah penjahat itu. Penjahat itu memasukan Ryuhan ke mobil.

Soobin menyerang orang itu.




Tanpa Soobin sadar, mobil yang ngebawa Ryuhan udah ga ada lagi.



Tbc

CALL ME!! | Choi Yeonjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang