Ia ingin sekali menjalankan misi itu, karena misi berat adalah impian Boruto, apalagi misi itu menyangkut keberlangsungan hidup shinobi.. Tapi di sisi lain ia ingin sekali menjelaskan tentang kesalahpahaman yang Sarada lihat..

Boruto menghela nafasnya..
"Hahh.. Mendokusai! Eh? itu kan kata-katanya Shikadai! Ck, lebih baik aku pulang!" gumam Boruto akhirnya ia menuju kediamannya

.
.
.
.
.

Malam harinya, Boruto kembali murung saat makan bersama.. Hanya Hinata yang menyadarinya

Hingga malam tiba, mereka sudah di kamar mereka masing-masing..

Boruto merebahkan tubuhnya di kasurnya dan kembali merenung

Tok tok tok

"Boruto! Ini Kaa-chan, boleh aku masuk!" ucap dari luar

Boruto duduk dan bersandar

"Oh! Masuklah kaa-chan!" jawab Boruto

Cklek

Hinata datang sambil tersenyum dan duduk di sebelah Boruto

"Kau kenapa Boruto? Apa kau sedang ada masalah dengan Sarada?" ucap Hinata

Boruto hanya mengangguk pelan, Hinata menyuruh Boruto untuk berbaring saja supaya ia bisa mengelus rambut kuning Boruto membuatnya merasa nyaman..

"Dulu kaa-chan pernah rela meninggalkan tou-chanmu demi menyelamatkan orang lain!" ucap Hinata

"Eh! Orang lain! Apakah orang itu sangat berharga bagimu kaa-chan?" tanya Boruto ia terkejut

"Dia adalah adikku!" ucap Hinata

"Bibi Hanabi?" ucap Boruto

Hinata mengangguk

"Dulu bibi Hanabi diculik oleh Toneri dan mengambil matanya, aku bahkan rela mengorbankan cinta Naruto demi Hanabi.. Tapi dengan kerja keras Naruto, dia berhasil menyelamatkanku dan membuat Toneri sadar dan berubah ke jalan yang benar!" ucap Hinata

"Apa aku harus merelakan cintaku seperti kaa-chan?" tanya Boruto

Hinata menggeleng dan tersenyum, tangannya masih mengelus surai Boruto

"Bukan seperti itu.. Kau itu mirip dengan ayahmu.. Kau memiliki semangat juang tinggi, tidak pernah menyerah.. Jika Sarada juga mencintaimu kau jangan pernah menyerah.. Sekeras apapun rintangannya hadapilah!" ucap Hinata

Boruto tertegun, jika memang saling mencintai apapun harus diperjuangkan, sesulit apapun itu..

"Ceritakan saja pada kaa-chan, apa masalah kalian?" ucap Boruto

"I-itu..!"
Akhirnya Boruto menceritakan tentang kesalahpahaman yang terjadi antara mereka berdua..

"Sarada marah dengan hal seperti itu, berarti dia benar-benar mencintaimu.. Cepat atau lambat ia pasti akan mengetahuinya, kejarlah dia sebelum terlambat! Kaa-chan akan selalu mendukung hubungan kalian! Ingat jangan pernah menyerah.. Karena cinta layak diperjuangkan!" ucap Hinata..

Boruto kembali bersemangat

"Benar.. Arigatou kaa-chan, aku tidak akan pernah menyerah, aku akan mengejar Sarada, apapun yang terjadi karena dia adalah milikku -ttebasa!" ujar semangat Boruto

"Itu baru anakku.. Sekarang tidurlah!" pinta Hinata

Boruto menurut, ia merasa nyaman karena rambutnya dielus dengan lembut oleh Hinata..

.
.
.

Hingga tak lama kemudian Hinata mendengar dengkuran halus Boruto..

Hinata tersenyum, ia bangga dengan anaknya yang kini sudah menjadi sangat tampan, ia juga menjadi seorang pahlawan seperti ayahnya..

BoruSara💗(2) True LoveWhere stories live. Discover now