RV's Scrapbook (Open Request)

xiv. tae? (another ver)

Nat's Note : Balik lagi ke R&V in BTS real life, kenapa disini gue kasih judul "tae?" tapi another version, yap, disini masih mengangkat tema yang sama dari part 3. Tentang Kim Taehyung yang mendadak jadi pendiam. Tapi untuk alur ceritanya udah beda ya gaes.

trivia : NamJin x Taehyung, atau lebih fokusnya Namjoon x Taehyung.

.

.

.

.

.

Apabila di suatu pagi, Kim Namjoon bertemu mata dengan semburat sinar hangat pada langit-langit kamar. Menemukan dirinya terbangun sendirian bersama isi kepalanya meraung gelisah. Menelisik ribuan pertanyaan lumrah untuk agaknya berharap atas jawaban yang diinginkan suara hatinya walau berdosa.

Ya. Ini adalah tentang Kim Taehyung.

Laki-laki merangkap adiknya ini, mengalami perubahan sikap kontras.

Terlepas darinya, Namjoon mengacak wajah. Mengambil posisi duduk untuk mengambil nafas banyak. Tahun ini bisa disebut tahun terburuk—mungkin, sebagaimana BTS kembali dijatuhi deretan fakta memilukan. Lelah fisik juga mental yang dibuat melemah.

Mungkin jika kembali mengingat, BTS pernah mengatakan bahwa Kim Taehyung adalah Bangtan's Baby. Menampilkan pesona tersendiri yang mungkin bagi Jimin sangat mengganggu, bagi Yoongi sangat kekanakan, bagi Hoseok sangat merepotkan, juga bagi Jungkook yang terkadang menyebalkan namun menggemaskan.

Lalu Kim Seokjin? Tidak pernah dilihatnya lelaki itu merasa terganggu atau lebih tepatnya tidak peduli? Maka berakhir dengan Namjoon yang mengedikkan bahu.

Ya. Mengingat rumor buruk perihal BTS, Kim Taehyung kontras bersikap terbalik daripada biasanya. Bahkan perubahan sikap itu kian lama cukup mengganggu para member sebagaimana diamnya yang tidak main-main apabila dirasa.

"Setidaknya bicaralah! Lihat apa yang sudah kau lakukan?! Kau merugikan!"

Mendengar seruan di luar ruangan, dengan segera Namjoon beranjak dari kamar.

Tap tap tap

"Jimin, sekarang apa lagi?"

Baru saja terbangun dari tidurnya, Namjoon sudah dibuat mengambil nafas lelah melihat kerusuhan kecil yang belakangan ini sering terjadi.

"Taehyung menumpahkan kopi di atas keyboard, kau pasti tahu ini laptop milik Yoongi hyung." Ketus Jimin sembari membalik posisi laptop dengan maksud mengeluarkan sisa airnya.

Sementara Taehyung, tangan kanannya perlahan membenarkan posisi gelas kopi untuk kembali berdiri semula. Baju tidur kebesaran yang dipakainya menutupi sebagian besar tubuhnya. Menyisakan ujung jemari lentik yang kini tergerak meremas ujung kain bersama kepala menunduk dalam.

"Taehyung tidak hanya pendiam. Tapi otaknya juga kosong, menyebalkan!"

"Park Jimin, jaga bicaramu." Tegur Namjoon halus.

"Aku akan tutup mulut jika Taehyung berani bertanggung jawab di hadapan Yoongi hyung!" Jimin memandang Taehyung kesal.

Mendengarnya, reflek Taehyung merasakan basah di sudut matanya yang menghangat. Sebisa mungkin menyembunyikan tangisnya dengan mengambil langkah terburu menjauhi ruangan.

Tap tap tap

"T-Taehyung? Tidak apa-apa, hei.." Namjoon menatap kepergian Taehyung sarat penyesalan.

"Lihat kelakuannya. Suka cari perhatian, cengeng, kekanakan, menjijikkan."

"Park Jimin!" Namjoon hilang kesabaran.