Pura-Pura Sayang

4.8K 115 5
                                    

Leon membalikkan posisi tidurnya, kali ini ia tidur miring, sejajar dengan Fia yang juga tidur miring dan berhadapan dengannya.
Entah mimpi apa, saat ini ia tidur tidak sendiri. Ada seorang wanita, yang menemaninya.
Baru kali ini ia melihat wajah Fia sedekat ini, kulit wajah Fia yang putih bersih, hidungnya yang tidak terlalu mancung, bulu mata nya yang lentik dan alisnya yang tipis dan rapi, sungguh anugrah yang sangat berharga.
Leon mengusap kening Fia yang masih terlelap tidur. Jam masih menunjukkan angka enam, dan mataharipun belum terlalu terang, memang belum saat nya bangun.
Acara kemarin sepertinya membuat Fia amat kelelahan, membuatnya tidur lebih awal.

"Apa aku harus bangun?" Tanya Fia masih dengan mata tertutup, Leon menahan senyum melihat reaksi Fia,
"Aku masih mau kamu di sini,"jawab Leon.
Fia tidak menjawab,
Fia membuka mata, kali ini tatapan matanya sejajar dengan tatapan Leon.
"Aku sudah menjadi istrimu."ucap Fia pelan,
"Lalu?" Tanya Leon,
"Kamu sekarang bebas,"ucap Fia.
Leon tersenyum, "iya, tapi aku menunggumu.."
Fia mengerutkan alis, "pakaianku, tidak cukup merangsangmu?" Tanya Fia.
Leon tersenyum. Ia mengusap rambut istrinya lembut, "pernikahan bukan hanya semata-mata hubungan seks. Aku mencintaimu, dan aku akan menunggumu mencintai ku.."
Leon menarik selimut ke istrinya.
Fia memejamkan matanya kembali, ia lega Leon mengerti keadaannya.
Dalam hati kecilnya, ia nyaman dengan Leon, tapi ia belum bisa sepenuhnya membuka hati. Karena dihatinya, Edward masih bertahta. Dan, ia tidak mau menghianati Leon.

♥️♥️♥️

Fia memegang gagang cangkir putih berisi teh hangat, di luar hujan, dan Leon belum juga pulang dari kantornya.
Fia mengamati satu persatu foto yang terpajang di dinding rumah Leon. Rumah Leon sepi, hanya ada Fia dan seorang pembantu, Bi Minah sering dipanggil. Foto-foto yang di bingkai itu terlihat tidak sempurna, setiap sudutnya tidak rapih, ada bekas terbakar.
Fia berjalan perlahan, ada foto seorang anak lelaki dan seorang lelaki dan perempuan. Mereka pasti kedua orangtua Leon. Leon tertutup, nyaris tidak pernah menceritakan keluarganya, lebih tepatnya belum menceritakan semuanya.

Di luar hujan amat deras, Fia lebih merapatkan sweater yang ia kenakan. Agak sempit, ia merasa bertambah gemuk semenjak hamil.
Tidak lama, ponsel Fia berbunyi. Fia berjalan ke arah meja, tempat ia meletakkan ponsel.
Di ponselnya tertera nama "Leon"
"Halo," buka Fia.
"Sayang, kamu mau makan apa malam ini? Kata Bi Minah, kamu belum makan?" Tanya Leon.
"Aku gak lapar," jawab Fia singkat,
"Tapi kamu kan harus makan. Aku bawakan bubur ayam ya."
Tawar Leon,
"Ya, bawakan saja. Jangan lupa Bi Minah juga bawakan, dia belum makan juga.." jawab Fia lagi, masih dengan nada yang sama.
Fia menutup sambungan teleponnya, Leon begitu baik, tapi, dia belum bisa membalas perasaannya. Bertingkah pura-pura menyayangi akan membuatnya semakin merasa berdosa.

Fia memainkan ponselnya, dia membuka galeri foto miliknya,
Ada beberapa foto Edward yang sempat ya ambil diam-diam.
Fia menatap foto itu tajam,
Edward tinggi, tapi lebih tinggi Leon. Hidungnya, matanya, indah sekali. Tapi, Edward bukan miliknya.
Fia menekan beberapa foto Edward, dan sambil memejamkan mata, ia menekan tombol delete di hpnya. Fia sudah memutuskan memilih Leon, ia tidak ingin menyakiti Leon lebih lama.

Ia akan berusaha menumbuhkan rasa cinta kepada suaminya.

Fia mengirim pesan singkat ke Leon.

"Aku tidak lapar, aku rindu." Pesan itu di kirim, tidak lama Leon langsung membalas,

"Kamu harus makan, aku-pun lebih rindu."

Fia tersenyum. Semoga dengan berpura-pura seperti ini, perasaan mencintai itu akan tumbuh. Ini semua demi Leon, rumah tangganya, dan anak yang ia kandung.

Fia mengusap perutnya yang sudah agak membuncit.

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Numpang promosi ya..
Untuk yang remaja, suka kisah romantis yang unik, Author mau promosiin nih novel flash fiction yang recommended, karena penulisnya Author kenal baik, dan memang cerita hasil karyanya bagus. Sama dengan Hi, Dear , novel ini juga publish setiap hari!
Kisah tentang Zoey si penjaga perpustakaan yang tampan, dan Nirwana si gadis albino yang misterius, membuat kisah mereka semakin menarik untuk di simak.

Yuk kepoin https://my

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuk kepoin https://my.w.tt/9bPSDW3JV7

Hi, DearWhere stories live. Discover now