BAB VII

111 7 0
                                    










Bagai di hujami ratusan anak panah.
Bagai terjerumus kedalam jurang terdalam.
Dan bagai pisau tertajam menyayat hati nya.

Soonyoung hancur,hatinya sangat sakit tak tertahankan lagi.

Bagai mana tidak?, baru saja dia merasakan indah dalam hidup nya,baru saja dia memberikan hati nya,tapi malah di hancurkan begitu saja.Ibarat baru saja Soonyoung terbang tinggi menembus awan awan di langit,lalu seketika di hempas ke jurang yang penuh dengan duri.




Soonyoung berdiri tegak di tepi sungai. Pandangannya kosong,air matanya tak kunjung surut,perasaan nya hancur sehancur hancur nya.

Dia telah di bohongi,dia telah di sakiti,di kecewakan.

Baru saja dia menikmati indahnya apa yang di namakan cinta itu,tapi ternyata itu hanya kebohongan semata.

Soonyoung terlanjur terjun kedalam perasaan nya pada Seokmin,dia sangat amat mencintai pria itu,tapi semuanya sirna.

" Gue harus apa!? "

Suaranya tertahan penuh emosi dan kekecewaan.

"Gue harus gimana!?...ini menyakitkan!"

"gue terlalu bodoh sampai tak bisa merasakan kebohongan di mata Seokmin,kenapa gue bisa bisa nya di butakan sama perasaan ini!!"

tangis nya semakin deras,Soonyong terduduk lemas,kaki nya menjadi tumpuan untuk menyembunyikan kepalanya.

"Soonyoung!"

teriak seseorang dari arah belakang Soonyoung,Soonyoung tak bergeming,kepalanya masih ia sembunyikan di tumpuan kaki nya.

"Soonyoung,are you ok "

Tanya seseorang dengan nada khawatir saat berada di dekat Soonyoung,mengelus punggung Soonyoung.

Soonyoung mendongkakan kepalanya,mendapati seseorang yang dia kenal,dia lantas memeluk pria itu.

"Seungkwan"

teriak parau Soonyoung langsung berhambur ke pelukan Seungkwan,Seungkwan membalas nya,pelukan Soonyoung di erat kan semakin erat,tangis nya pecah lagi,mendengar itu,hati seungkwan pun merasakan apa yang Soonyoung rasakan saat ini,pasal nya... sahabat nya yang saat ini dia peluk dan terisak,tak pernah menangis,mengeluh pun jarang.

"lu nangis aja nyoung,gue di sini,gpp ...lepasin dulu beban lu,ketika lu siap,ayo cerita."

Seungkwan mulai merasakan air matanya  mulai menetes,dia ikut terisak hatinya terasa perih.

"Jadi... apa yang membuat lu sampe begitu?  sampe gue ikutan nangis juga,hm?

tanya Seungkwan pada Soonyoung yang masih asik menatap kosong kearah depan.

Saat ini mereka berdua sedang duduk di tepi bebatuan sungai.Setelah berhasil menenangkan Soonyoung,Seungkwan lantas bertanya apa yang terjadi pada sahabat nya ini.

"Seokmin bohongin gue Kwan"

Jawab Soonyong datar,dan melihat ke arah Seungkwan sebentar lalu kembali menatap lagi ke depan.

"M..maksud..lo?, Seokmin?  gimana sih gue pusing,cerita yang lengkap "

Seungkwan mendekati Soonyoung.

"Intinya gue sama Seokmin sudah tak ada lagi hubungan apapun,jadi sahabat nya pun belum tentu bisa,ngeliat dia aja gue ngerasa belum sanggup "

Ujar Soonyoung tertunduk lesu.

Seungkwan masih diam menyimak apa yang Soonyoung katakan,tak baik jika memotong,begitu fikir Seungkwan.

"Harus nya gue ngikutin ego gue,buat lebih fokus sekolah dulu dari pada main perasaan begini,lebih menyakitkan dari apapun "

Seungkwan melihat ke arah muka Soonyoung,ada air mata yang menetes di sana.
Sengkwan merapatkan duduk nya dengan Soonyoung,terus memeluk Soinyoung.
Soonyoung pun terisak tanpa suara.

" Udah cukup,sabara nyoung,lu masih ada gue di sini,patah hati itu wajar kok...tapi jangan berlarut larut oke? "

Soinyoung mengangguk dalam tangis nya.



*
******





















Pagi ini... seperti biasa Soonyoung sudah bersiap siap kesekolah.

"bunda,aku berangkat ya"

pamit soonyoung pada ibu nya.

"iya nak,hati hati ya..bekal sudah masuk tas nya? "

tanya sang bunda,Soonyoung hanya mengangguk terus senyum,soonyoung berjalan kearah ibu nya dan mencium tangan ibu nya.



15 menit perjalanan dari rumah,Soonyoung pun sampai di sekolahnya... dia berjalan pelan menyusuri halamn sekolah nya.

Tiba tiba ada yang menghadang nya.

"Ikut gue!!"

tanpa persetujuan Soonyoung pun,orang itu menarik Soonyoung masuk ke dalam kelas yang kosong.

"lepasin gue Lisa! apaan sih lu! sakit bego!"

Soonyoung melepaskan pegangannya.
dia meringis sambil mengusap ngusap tangannya bekas cengkaraman orang bernama Lisa itu.

"plakk!!

Lisa menampar Soonyoung,
Soonyoung syok dan berusaha melawan,tapi tanganya buru buru di  tahan oleh 2 orang teman lisa tadi.

"Maksud lo apa hah!!?nampar gue?!"

"DIAM LU SAMPAH!!"

"PLAKK!!!"

Lisa menampar Soonyoung untuk kedua kalinya.

"jangan ngerasa sok kecakepan ya lu Kwon Soonyoung!!,Seokmin itu punya gue!! kenapa dengan bodoh nya lu malah pacaran sama dia..!!"

sungut lisa pada Soonyoung.

"ingat kasta kalian beda,dia berlian,lu sampah!,hanya gue yang berhak sama Seokmin.. bukan orang kaya lu ..miskin "

tambah Lisa sambil menoyor kepala Soonyoung.Soonyoung pun berontak mencoba melepaskan pegangannya,akhir nya berhasil.

AMBIL SANA CHOI LISA!AMBIL SEOKMIN LO ITU!!,GUE GAK BUTUH!!"

teriak soonyoung.

"Jangan ganggu gue lagi gue udah gak  ada hubungan apapun sama Seokmin,terlebih sama lo"

Soonyoung pun perlahan meninggalkan Lisa.
langkah nya pun terhenti dan berbalik ke arah Lisa.

"Oh,gue lupa,Seokmin sudah punya tunangan,siap siap patah hati ya lu "

Soonyoung pun menutup pintu dengan rada kasar.






Soonyoung masuk ke kelas nya.Terlihat Seokmin di sana,mata mereka bertemu sesaat.

"kita gantian tempat duduk ya,lu duduk di bangku gue aja bisa ga? "

pinta Soonyoung kepada teman sekelas nya yang duduk di urutan ke 2 dari depan,tak akan menyia nyiakan kesempatan,temanya pun mengangguk antusias. Soonyoung pun mulai duduk.

Melihat itu,Seungkwan melirik kearah Seokmin.

Sengkwan merasa geram pada Seokmin.Tega tega nya dia nyakitin sahabat nya.















Hai gaes...

makasih yang sudah baca
jan lupa vote & komennya ya

see u next

-GOMAPDA-[Completed ✔️✔️]Where stories live. Discover now