6. Bertemu

15 2 0
                                    


"Risha,Zein kalian jalan jalan sana tante mau ngobrol dulu".

"oh iya mi ,ayo Risha" -patuh Zein ,sembari menarik tangan gadis itu.

Risha risih dengan keadaan itu ,ia pun menarik pelan tangan nya dari genggaman Zein.

"eh maaf"

"iya gapapa,e... anu emm kita mau kemana?" -tanya Risha dengan sedikit gagapan.

"udah kamu ikut aja"

"Lo ngga macem macem kan!?"

"engga lah, santai aja"

Tiba di parkiran, Risha hendak membuka pintu mobil tapi tangan Zein telah membukakan pintu itu.

"makasih ,gausah repot repot" -jawab Risha ketus.

"iya.. udah kewajiban aku"

'gajelas goblok gajelas' batin Risha.

Tak lama kemudian Zein membenarkan belt pengaman Risha ,wajah keduanya sangat dekat hingga hembusan nafas mereka terasa. tatapan sangat lama disitulah Risha speechless jantungnya berdegup sangat kencang,dia berharap lawan nya tak mendengar deguban itu.

"gua bisa sendiri" -sahut Risha.

"iya aku tau. tapi ,apa salahnya kalau membantu calon sendiri?"

"HAH!! jangan ngaco deh lo!! udah deh turunin gua disini .bisa gila gua lama lama!"

"jangan turun, oke oke aku ngga akan gitu lagi" -dengan nada menenangkan Risha.

ada hal berbeda dengan ini. biasanya,kalau Risha mengambil keputusan ia akan melakukannya tak peduli ada yang mencegahnya .tapi sekarang.. itu tidak berlaku ia menuruti perintah zein untuk tidak turun dari mobilnya.
hatinya seakan melarang ,seperti ada yang istimewa dari Zein.

sepanjang jalan mereka lalui ,hembusan angin malam yang menerpa rambut risha dan membuat ia menutup matanya karena relax. sedari tadi hening tak ada sepatah kata pun yang keluar.

"kamu haus ngga?" -tanya Zein yang memecah keheningan.

"haus sii.."

"ke supermarket yuk?" -tawar Zein dan disetujui anggukan oleh Risha.

sampai di Alfa**** Zein bergegas membukakan pintu mobilnya untuk Risha.

"kan gua udah bilang,gua bisa sendiri"

"gapapa ayo masuk"

Risha mengambil 1 botol nu green tea bergambarkan Johnny ,karena bias nya di NCT 127.

Risha mengambil 1 botol nu green tea bergambarkan Johnny ,karena bias nya di NCT 127

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"ambilin juga dong 4" -pintah Zein.

"nih"

"mau apa lagi?? ngga nambah?" -tawar Zein.

"engga itu aja hehe"

"yaudah sini aku bawain"

"makasih"

Zein tak menjawabnya. Hanya sebuah senyuman bulan sabit yang terukir sempurna diujung bibir peach nya ,sambil mengusap pelan rambut kepala Risha.

blush!!

Risha hanya diam mematung.

diam.

diam.

dan diam.

Risha langsung keluar dari supermarket itu dan menunggunya dibangku depan ,menunggu Zein membayar minuman.

"nih" -tawar Zein sambil memberikan minumnya semua ke Risha. lelaki itu hanya menggambil satu.

"lah banyak banget?? kok Lo ambil 1 doang?" -tanya Risha.

"iya ambil aja buat stok nanti atau besok"

"makasih"

"oh iya ini uang minumku tadi" -risha menggulurkan tangannya dan memberikan uang pada Zein.

"ehh buat apa? gausah gua cuma maj beliin kamu aja"

"makasih" -lagi lagi Risha berterima kasih pada Zein.

"iya sama sama"

lelaki itu meneguk minumannya disertai gerakan jakunnya hal itu membuat Risha 'meelting' Risha sebenarnya tak menghiraukan itu. tapi lagi lagi hati nya yang menyuruh semua itu.

"kenapa?" -tanya Zein dengan menaikkan alisnya sebelah.

"e.. ehh gapapa"

Zein tau kalau dari tadi Risha memandang nya.

tak lama hujan pun turun .suasana menjadi dingin. Risha hanya mengusap lengan nya untuk membuat kehangatan kecil.

tiba tiba Zein membemberikan jaketnya pada Risha agar gadis itu tidak kedinginan.

"ehh gausah nanti lo malah kedinginan" - bantah Risha.

"gapapa pake aja"

drtt drttt drtt

"hallo ma?"

"kamu ngga pulang??

"iya mah otw"

"oke mama tunggu"

tutt.

"em.. Zein gua disuruh pulang sama mama"

"yaudah bentar ya"

Zein berlari menuju mobilnya untuk mengambil payung.

"ayo Risha sini"

Risha melompat kecil menghampiri Zein. kaki Risha tiba tiba terkilir akibat high heels nya ,dan membuat Risha jatuh di dada bidang milik Zein. iris mata keduanya sangat dekat.

Risha sadar.

"m mm maaf.." -gagap risha

"iya gapapa ,ayo nanti hujan nya makin deras"

Risha memasuki mobil yang pintunya telah dibuka kan oleh Zein.

Risha tak biasanya mengantuk jam jam segini . mungkin karena angin dan juga hujan lebat. Risha tertidur sepajang jalan.

tiba tiba Zein mengecup kening Risha dan berbatin.
'kamu bakal jadi milik aku ,aku akan menjaga mu ,sekarang rindu ku telah terbalas hari ini'.

selang beberapa lama Zein telah sampai di rumah Risha. Zein ingin membangun kan gadis ini tapi ia tak tega karena ia tidur terlalu pulas.

tak segan Zein pun menggendongnya ala bridal style yang beriringan dengan rintikan hujan yang akan berhenti.

"permisi tante" -panggil laki laki itu.

"loh tertidur ,masuk aja Zein" -pintah Eka (mama risha).

Laki laki itu perlahan merebahkan tubuh Risha dan membenarkan posisi tidur Risha. Sesekali ia memandangi wajah gadis itu.

'cantik seperti dulu'

"Tante Zein pulang dulu ya" -izin Zein.

"nginep aja"

"ngga usah Tante nanti mami khawatir"

"iya deh Tante ngga maksa ,makasih ya Zein"

"iya sama sama Tante"

Zein pun pulang.

tanpa disadari Devan melihat semua itu.

'siapa tu cowo?'

'kok rasanya gua pernah ketemu ya, tapi dimana?'

'kok dia gendong si risha? apa dia pacarnya? lagian klo Risha udah taken kan pasti gua dikabari'

'aneh'

TBC GUYS!!
JANGAN LUPA VOTMENT

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Jun 21, 2020 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Lelaki kuOù les histoires vivent. Découvrez maintenant