21. Pure Love, Red Chrysanthemums

913 127 2
                                    


If you like someone and want to confess your feelings for that person, send him or her a bouquet of red chrysanthemums that symbolize pure love on this Valentine's Day

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

If you like someone and want to confess your feelings for that person, send him or her a bouquet of red chrysanthemums that symbolize pure love on this Valentine's Day.




Sehari setelah Jeno sembuh dari sakitnya, ia langsung kembali bekerja. Meski ibunya sudah memintanya untuk istirahat lebih lama lagi, ia menolak. Jeno dengan keras kepala tetap saja pergi bekerja seperti biasanya.

Jaemin yang mendengar kabar itu pun menjadi khawatir. Apalagi kata ibunya, kebiasaan Jeno yang pulang larut tidak berhenti. Pria itu masih selalu pulang malam dan berbau alkohol. Sehingga, entah kenapa sebuah ide muncul saat Jaemin tengah bersih-bersih rumah siang tadi.

Maka itu sebelum makan malam, Jaemin sudah mandi dan membersihkan dirinya terlebih dahulu. Ia tidak mau terlihat dengan penampilan yang kurang baik di hadapan Jeno.

Ya, Jaemin akan pergi menemui Jeno hari ini. Dan di sinilah ia. Berdiri di depan toko bunga Jeno setelah tutup dan menunggu lelaki itu untuk keluar.

"Hai.." ucapnya begitu melihat Jeno.

"Kau? Mengapa kesini? Tokoku sudah tutup."

Jaemin tersenyum membalasnya, "Aku tahu." Si manis itu melangkah satu ke depan, mencoba untuk lebih dekat dengan Jeno.

"Jeno-ya, bagaimana kalau kita minum bersama?"

***

"Tahu tidak? Aku paling tidak suka minum sendirian. Rasanya begitu menyedihkan. Entah kenapa kau begitu betah minum sendirian setiap malam."

Jeno menolehkan kepalanya ke arah Jaemin, mata lelaki itu memicing dan dahinya pun berkerut. "Kau tahu darimana kalau aku minum setiap malam?" tanya Jeno dengan nada yang kurang ramah.

"Kau lupa kalau aku dan ibumu satu tempat gosip? Tidak ada yang tidak aku tahu tentang cerita ibumu tentang dirimu," balas Jaemin sembari menenggak satu gelas soju.

Jeno tak mengeluarkan satu patah kata setelah itu, ia tidak membalas lagi perkataan Jaemin. Lelaki itu tampak berpikir dalam diamnya, tapi tak ada yang bisa menebak apa yang sebenarnya Jeno pikirkan.

Melihat hal ini, Jaemin pun memberanikan diri untuk mendekatkan dirinya. Ia kini duduk tepat di sebelah Jeno dengan kedua bahu mereka yang bersentuhan. Beruntung lelaki disebelahnya tampak tidak keberatan dengan apa yang Jaemin lakukan. Jaemin pun tentu saja melebarkan senyumnya, ia merasa senang Jeno tidak menolaknya.

"Jeno-ya, apartemenmu di Seoul ada di daerah mana?"

"Aku sudah tidak tinggal di sana lagi, barang-barangku semuanya sudah di bawa kembali ke sini."

il mio fiore [NOMIN ; Lee Jeno x Na Jaemin]Where stories live. Discover now