(7) Mew : "My Peachy Choice"

Mulai dari awal
                                    

"Hey.. jangan buru-buru tua-eng.. i wanna taste you here.." mew mulai mencium leher gulf.

"Ahh phii.. ini di mobil.. nanti ada yang liat ah.." gulf membantah tetapi tidak menghindari ciuman mew.

"I don't care tua-eng.." mew masih terus mencium gulf. Gulf mulai membalas ciuman mew, ciuman yang awalnya lembut kini sudah berubah menjadi sangat bergairah. Sambil menciumi gulf mew menurunkan jok mobilnya membuatnya agar lebih leluasa.

Mew mulai memasukan tangannya kedalam kaos gulf dan mulai memainkan nipple gulf. "Ahhh.. phii.." gulf merasa dirinya mulai menegang.

"Do you like it?" Mew menggoda tanpa melepaskan jarinya dari sana. Gulf hanya mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya.
Mew mulai turun membuka kancing celana gulf. Seketika gulf langsung mengenggam pergelangan tangan mew.

"Phi ini di mobil loh.. nanti kalo ada yang liat gimana?" Gulf masih panik.

"Ini jam 11 malem gulf! Ga bakal ada yang liat juga. Ga liat apa ini depannya tembok! Lagian kamu ga liat phi parkirnya aman kaya gini" mew mulai gemas dengan gulf. Belum sempat gulf membantah perkataan mew, mew sudah kembali mencium bibirnya tanpa membiarkannya bernafas sedetikpun.

Mew kembali melanjutkan kegiatannya. Membuka resleting celana gulf, melihat penis gulf yang sudah menegang dan mengusapnya perlahan.

"Ahhh phi.. hmmhhh.." gulf mengenggam tangan mew kencang.

"Let's we play here tua-eng" mew mulai membuka celana dalam gulf, memainkan penis gulf dengan tangannya naik-turun. Bibirnya terus beradu dengan bibir gulf hingga berperang lidah.
Setelah puas menjajah bibir gulf yang manis, mulut mew berpindah mengemut penis gulf dengan lahap.

"Aahhhh fuck... ahhh phiii... shhsshh ahh.." desahan gulf tak tertahankan, membuat penis mew ikut menegang. "Oh my god.. that's fucking good phii...shhhhss ahh" gulf semakin mendesah membuat gairah mew semakin tak tertahankan.
Mew terus mengemut dan mengocok penis gulf dengan cepat dan sangat lembut. "Aahhhssshhh phii..." gulf mendesah sambil mengigit bibir bawahnya.

"Mau main disini atau mau pindah kecondo kamu?" Mew memberhentikan kegiatannya sejenak.

"Sumpah phi nanggung banget disini aja!" Gulf mulai tidak waras, fikirannya sekarang liar setelah merasakan perbuatan mew. Seketika gulf langsung mencium bibir mew ganas.

"Humpphh.. guhulff.." mew tersentak menerima perlakuan gulf. Gulf menciumnya sambil menurunkan jok mobil pengemudi, merogoh bagian belakang jok mobil mew. Mengambil borgol yang memang selalu disiapkan mew disana. Alih-alih untuk keselamatan diri ketika suatu hari ada penjahat yang menyerangnya.

Gulf berpindah dari kursi penumpang, sekarang posisinya menduduki pingang mew. Gulf mengambil kedua tangan mew dan memborgolnya pada sandaran kepala kursi. Belum sempat mew membantah gulf sudah mengunci bibir mew lebih dulu dengan bibir manisnya. Membuatnya hanya bisa menurut dengan perlakuan liar gulf.

"Ini kan yang phi mau?" Gulf memiringkan kepalanya menggoda mew dengan senyum yang memperlihatkan pipi tembamnya.

"Iya tapi masa di borgol juga sih phi nya?" Mew memelas.

"Just follow my game.. and you'll feel the effect" gulf menaikan satu alisnya. Membuat degup jatung mew tak beraturan.

"Eh bukannya kaki kamu lagi sakit?"

"Udah engga.. ah phi nahan aku terus.. jadi mau ga?" Gulf mulai kesal.

"Hahaha.. Okay i trust you tua-eng" mew pasrah.

Gulf kembali mencium bibir mew sambil tangannya membuka semua kancing kemeja hitam mew, sekarang tubuh indah mew dengan sisxpack-nya terpampang jelas di depan mata gulf. Bibir gulf berpindah mencium leher mew yang masih tertinggal wangi parfum kesukaan gulf.

One shoot story about Mew Suppasit and Gulf KanawutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang