PROLOG

27 8 5
                                    

Terpancar jelas cahaya itu di semburat wajah mungilmu
wajah yang rasanya ingin selalu ku usap setiap saat selagi ku mampu.

Aku ingin selalu melindungimu,  sama seperti duri tajam yang melekat pada tangkai bunga mawar.


Aku juga ingin seperti menit dan detik, yang selalu berdampingan setiap saat.

Kau adalah cahaya terbaik dalam kehidupanku, hadirmu dalam hidupku sama persis dengan hadirnya mentari, yang selalu menerangiku dengan cahaya lembutmu.


Kau adalah anugerah teristimewa yang dikirim Tuhan untukku.

Melalui hembusan angin yang bertiup di muka bumi ini, ku panjatkan segelintir doaku untukmu wahai pilihan hatiku.


Hai gaiss aku balik lagi bareng work baru ku yang gak seberapa ini..

Semoga suka gais, love you all..

JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMEN YA READERS<3

REASON : Aksa & DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang