III

265 29 5
                                    

Broken bonds

.

.

Tangan mereka gemetar nyaris terlepas dari satu sama lain.

Pillowy Dreams karya Elle Edward—Amane menelusuri halaman buku dengan terburu, menghibur diri di tengah malam.

Semuanya berawal dari teman sekelas yang gombar-gambir membicarakan novel terlaris saat ini. Menguping satu-dua kutipan, dan berakhir penasaran Amane mencoba membelinya. Tidak buruk juga, pikirnya.

Sinopsisnya adalah kisah dua anak kembar yang dibawa oleh takdir, berpetualang mengarungi samudra untuk mencari orang tua mereka. Garis besar ceritanya mungkin sederhana, tapi Amane tahu tak sesederhana itu.

Adalah bagian bagaimana sepasang anak kembar itu saling menjaga, karena mereka hanya memiliki satu sama lain.

Dua tubuh satu jiwa berbagi rasa sakit yang sama—bagaimana bisa dia membeli omong kosong ini?

Hidup selama belasan tahun membuat Amane sadar, bahwa dirinya adalah satu-satunya yang berharga untuknya. Jika sepasang anak kembar berbagi jiwa dan rasa sakit yang sama. Lantas, mengapa tidak dengannya?

Tsukasa adalah saudaranya berarti dia juga bagian dari jiwanya, tetapi mengapa dia tidak merasakan sakit yang sama? Mengapa memar, luka, atau perih yang Amane rasakan tampak tidak memengaruhinya?

Ah, dia tahu.

Ikatan itu menguatkan mereka, membuat mereka paham arti dari saling melindungi.

Dia dan Tsukasa tidak punya ikatan.

Itulah mengapa Tsukasa bisa menyakitinya, karena mereka sudah tidak terhubung.

Ikatan anak kembar itu tak lagi ada.

.

.

.

.

.

.

A/N:

Haiii! Jumpa lagi di chapter baru! Maafkan aku yang sangat lama mengupdate dan aku ingin mengucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudah mau membaca, vote dan comment cerita ini. Sampai jumpa di chapter berikutnya!!!

With love,

CordeliaRizolvet

Kamome's Mystery No 7 [Bound with Hell Girl]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora