- Peran ;-

185 18 23
                                    

'UCCHUUUU~'

'UCCHUUUU~'

'UCCHUUUU~'

Itu suara notifikasi pesan dari hanphone Anzu. Anzu yang masih pengantuk pengambil handphone nya dengan malas malasan. Sekarang masih jam setengah 6 pagi, masih enak buat rebahan.

Anzu menyalakan handphonenya. Dia terdiam sesaat melihat siapa yang mengirim pesan. Anzu langsung membuka pesan tersebut, yang mengirim pesan tersebut adalah Sang ketua OSIS, *coret*setan*coret* Eichi.

Tenshoin Eichi

Tenshoin Eichi
Anzu san
Aku sudah menentukan judul utk drama nya..

Anzu
Jd judul apa yg km ingin pakai
untuk drama nya eichi san?

Tenshouin Eichi
Kita akan memainkan 'Pengembala dan Biri Biri'

Anzu
...
Aku g salah baca kan?

Tenshouin Eichi
Kau tidak salah baca Anzu san
Aku habis nonton serial sebelah yang ada duo tuyul kembarnya
Ternyata drama yang mereka pake lumayan seru

Anzu
Kau serius eichi san? Apa tidak
akan membuat bosan?

Tenshouin Eichi
Aku serius
Dan aku meminta mu untuk mem
buat daftar perannya sekarang juga
Aku akan meminta daftar nya
setibanya kau di sekolah

Anzu
Oi eichi san?!
Ini terlalu mendadak!

Tenshouin eichi
jika kamu tidak memberikan
daftarnya setiba di sekolah..
Maka kau akan ku beri hukuman
menjadi pelayan ku selama
seminggu :))

Anzu
...
Dasar setan (delete)
Baiklah eichi san..

.
.

Tolonglahhh....

Anzu menarik selimut nya, kesal kepada sang ketua OSIS. "Yang bener aja, aku baru bangun tidur ugha!! "

Dengan sangat malas, Anzu berjalan menuju meja belajarnya. Karena masih ngantuk tanpa sadar Anzu menabrak meja belajarnya.

" Oi meja jan ngalangin napa?!" Anzu yang masih sebel malah mukul mejanya dan malah bikin tangannya sakit. Dia meringis, sebesar inikah dampak kebegoannta saat kesel terhadap ketua OSIS?

Ia duduk di bangkunya dan mulai menuliskan berbagai peran yang sekiranya akan muncul di dalam drama 'Pengembala dan biri biri' tersebut.

~~~
Setibanya di sekolah, Anzu masih mengantuk. Ia memaksakan langkah nya menuju ruang OSIS untuk menyerah kan daftar yang barusan dia mati matian mikir buat bikin ini daftar.

Setibanya di ruang OSIS, Anzu mengetuk pintu itu perlahan.

"Oh, Anzu san, silahkan masuk" Yang membuka pintu adalah Yuzuru. Tumben dia gak bareng sama bocchamanya.

"Ah, terima kasih Yuzuru san." Anzu masuk ke dalam ruangan keramat tersebut. Ia merasakan hawa bahwa ia akan mati sebentar lagi.

Drama Of Yumenosaki!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora