Rendezvous (pt 1)

13 1 0
                                    

aku menatap ponselku, belum ada balasan darinya.

aku menghembuskan nafas kasar. haruskah aku menelfonnya? ah jangan. bagaimana kalau dia sedang mengerjakan sesuatu sekarang? aku bergulat dengan pikiran kusendiri. 

memikirkannya membuatku melayang membayangkan wajahnya. wajah yang memikatku dari pertama kali melihathnya. mata yang mengunci mataku saat menatapnya. rambut panjangnya yang menambah pesonanya. senyumnya yang bisa membuatku jatuh saat melihatnya. 

aku tersadar dari lamunanku. mengembuskan nafas lagi sambil tersenyum simpul

memikirkannya saja sudah membuat dadaku tak karuan. pikirku sambil memegang dadaku.

aku sedikit tersentak saat mendengar nada telepon masuk. ini darinya. buru-buru aku mengangkatnya.

"halo.." aku mendengar suaranya dari seberang

"hey.. kau sibuk hari ini?" tanyaku langsung pada maksudku. aku tidak mau membaung waktu. aku ingin melihatnya.

"emm tidak. kenapa?" 

"mau keluar bersamaku?" hening sesaat, kupikir dia akan menolak ajakanku. tapi tak lama kemudian dia menjawab.

"kemana?" aku tidak bisa menyembunyikan senyumku mendengarnya.

"tentukan saja tempatnya. aku akan bergegas kesana." aku bisa mendengar tawa kecilnya dari telepon. membuatku membayangkan wajah cantiknya. apakah dia juga menantikan saat-saat ini? 

"aku akan mengirim alamatnya melalui pesan teks" katanya

"baiklah. sampai bertemu disana." 

aku tersenyum senang saat menerima alamat tempat dimana kami akan bertemu nanti. membayangkannya saja sudah membuatku sesenang ini. akhirnya, pikirku.


*** 

aku duduk di meja dekat jendela. aku sengaja menghadap ke pintu supaya aku bisa langsung melihatnya saat dia datang.

dia memasuki cafe saat aku selesai menyesap kopiku. mataku mengikutinya sampai duduk didepanku. aku terpakku senyumannya, tak mampu mengatakan sepatah katapun. bahkan tersenyum pun tidak. aku membeku. sampai sapanya membuatku tersadar.

"hey, kau baik?" tanyanya sambil meletakan tas kecilnya di sampignya.

"aku baik, kau bagaimana?" kataku setelah berhasih mengembalikan kesadaranku.

"syukurkah. aku juga baik." oh tidak. dia tersenyum sekalin dalam. membuat mata lembutnya semakin indah. aku menikmatinya, sungguh. hal yang sangat menyenangkan untuk dilihat.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang