Prolog

128 15 9
                                    

***

Dunia dihiasi oleh kepalsuan; dan kegilaan hadir begitu dekat.
Nyata.

***

Bumi merupakan rumah dari berbagai makhluk hidup, tetapi manusia merupakan satu-satunya yang berakal. Sejarah mencatat bahwa manusia adalah ras terunggul, tetapi apakah semua yang tertulis dalam sejarah dapat dipercaya sepenuhnya?

Konon... di dalam warisan budaya tertua milik manusia, sejarah; terselip sejumlah karangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ada pencapaian besar di masa lalu yang cenderung dilebih-lebihkan. Ada pula kesalahan fatal yang ditutup-tutupi kebenarannya dengan berbagai alasan. Dan tentu saja, semua kebohongan dapat tercipta atas persetujuan banyak pihak, banyak kepentingan.

Bagi sebagian orang adalah perkara mudah untuk mewujudkan karangan hari ini sebagai fakta di esok hari. Sejumlah manipulator unggul terus menjadi orang penting semasa hidupnya. Tidak jarang, bahkan kelangsungan sebuah negara tergantung pada orang tersebut.

Sebenarnya tidak sulit untuk meyakinkan orang lain. Pada prinsipnya: cukup menambahan beberapa detail pendukung, dan melenyapkan bukti problematik. Dengan pembawaan orasi yang kharismatik, maka pendukung ignorant di luar sana akan percaya. Benar, atau tidak? Toh, terkadang fakta bukanlah yang terpenting. Yang utama bagi publik adalah sesuatu yang lain: rasa aman, kebanggaan sesaat karena berhasil membela sesuatu yang mereka anggap benar, dan mungkin sesuatu yang disebut sebagai 'akhir bahagia'.

Terbukti, manusia memiliki sejuta cara untuk memperdaya, dan mereka juga mempersilahkan dirinya untuk diperdaya. Tidak mengherankan, bahkan ingatan manusia sendiri juga terdistorsi. Segala yang diingat, dan segala yang terbayang; belum tentu adalah fakta yang aktual.

Meskipun benar bahwa otak hadir dalam semua peristiwa hidup; tetapi mustahil bagi siapapun untuk mengingat tanpa menghilangkan, melewatkan, atau melupakan detail terkecil. Dan ternyata, manusia juga tidak pernah lagi mempertanyakan potongan 'bagian lalu yang lantas lenyap itu'.

Manusia hidup berdampingan dengan  kelemahannya. Merupakan perbuatan lumrah jika seseorang melupakan orang yang dulu menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Dan meskipun sulit, tetapi kenangan masa lalu yang pahit juga dapat dihilangkan demi menyongsong hari esok yang lebih baik.

Kira-kira seperti itulah gambaran manusia yang normal. Namun ironis, sebab Undefined tidak memiliki kelemahan serupa. Mereka, genius yang ketika otaknya terbentuk sempurna, akan memiliki ingatan lengkap tentang semua kejadian lalu. Penting, atau tidak... setiap detail selalu tersimpan utuh.

Fakta tersebut mungkin terdengar menyeramkan bagi sebagian orang. Tetapi di masa lalu, ternyata sejumlah tokoh genius juga ditemukan memiliki masalah kejiwaan. Berikut adalah kisah di mana kehilangan nyawa secara pribadi, mungkin, lebih baik daripada harus mengambil resiko lainnya, seperti gila akibat kehilangan seseorang yang berarti.

Awas!!!

Sebelum melanjutkan, ini adalah kesempatan terakhir untuk berpikir kembali.

Ingat.

Keputusan akhir berada di tangan Anda, dan itu diluar tanggung jawab kami.

Saranku...

Stay sane.

Welcome to hidden Dystopia.

Radioactive alert.
Do not enter.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PRIM AUX - RUNAWAYWhere stories live. Discover now