"Maafkan aku, maafkan aku Minhee..."

"Aku tidak bermaksud membuatmu seperti ini. Aku hanya ingin kau kembali bersamaku bersama anak-anak"

"Aku memang bodoh, seharusnya aku lebih berusaha untuk mendapatkan maaf darimu tapi aku semakin memperkeruh keadaan dengan membuatmu berakhir disini"

"Aku ingin mengakui kesalahanku ini pada ayahmu tapi aku terlalu takut, aku takut jika sudah mengatakan yang sejujurnya aku tidak bisa bertemu denganmu lagi. Aku terlalu takut mengatakan bahwa aku tidak bisa menepati janjiku pada Danhee untuk membawa mama cantiknya pulang kerumah"

"Aku memang pengecut, Minhee. Aku tidak tega melihat mereka selalu bersedih ketika mereka tidak bisa bertemu lagi denganmu"

"Aku siap menanggung semua resiko yang aku perbuat, tapi aku tidak siap jika harus menjauhimu"

"Aku mencintaimu, Minhee. Aku sangat mencintaimu, tolong maafkan semua perbuatanku. Tolong maafkan aku"

Yunseong menundukkan wajahnya menyembunyikan dirinya yang begitu rapuh. Namun satu detik setelahnya Yunseong mengangkat kepalanya kembali saat merasakan jari Minhee bergerak menggenggam jarinya dengan lemah.

"M-minhee?"

"Minhee kau bisa mendengarkanku?"

Tidak ada respon apapun tapi Yunseong benar-benar merasakan jika jari Minhee bergerak. Yunseong segera memanggil dokter dan memberitahu hal ini.

Seungyoun masuk ke ruang rawat Danhee dan melihat Danhee duduk sambil menonton kartun. Seungyoun tersenyum kecil lalu meletakan keranjang buah dimeja nakas.

"Danhee..."

"Oh, om Seungyoun datang kemari"

Danhee tersenyum lebar melihat Seungyoun datang lalu duduk dibangku samping brankarnya. Seungyoun terkekeh kecil melihat senyum lebar Danhee.

"Iya, bagaimana keadaanmu sekarang?"

"Sangat baik, Danhee merasa udah sehat. Tapi kata dokter Danhee belum boleh pulang"

"Dokter bilang begitu hanya untuk memastikan jika kondisimu sudah sembuh total"

Seungyoun menyelipkan anak rambut Danhee dibelakang telinga, "ah iya kakakmu tidak datang kemari?"

"Katanya kak Hyunjin mau kemari, tapi sampai sekarang belum juga dateng. Danhee bosan disini nggak ada teman, makanan rumah sakit juga nggak enak"

Seungyoun terkekeh lagi mendengar perkataan Danhee lalu mengusap pelan rambut anak berumur 11 tahun itu, "Kau mau makan buah? Kalau mau om potongkan"


"Mau apel^^"

Seungyoun mengangguk mengambil dua buah apel untuk dipotongnya. Danhee  menunggu sambil menonton kartun lagi.

Cklek

Seungyoun menolehkan kepala saat mendengar pintu kamar Danhee terbuka. Muncul sosok bocah laki-laki berusia 15 tahun dan seorang laki-laki yang diketahuinya adalah Yohan. Yohan membungkukan sedikit kepalanya kearah Seungyoun. Hyunjin mendekati Danhee dengan membawa tas plastik berisi biskuit dan susu.

"Danhee, kakak bawain susu sama biskuit kesukaanmu"

"Kak Hyunjin lama banget datengnya"

Babysitter, I Love You | [Hwang Yunseong X Kang Minhee]Where stories live. Discover now