1|1

1.8K 87 2
                                    

"Sekarang aku tahu alasan kau pergi saat itu" Ailen pun membuka suaranya dengan tatapan tajam kepada pria didepannya itu

Tak terbanding dengan tatapan mematikan itu tatapan yang ia layangkan tapi berubah seketika
Kesedihan mulai terlihat kembali diwajahnya

"WHY?!" Teriaknya

   -----------------------0|0---------------------------

"Arrgh..sayang tak baik kau berteriak seperti itu buang tenaga saja" ucapnya santai

"Tak kusangka kau menjadi pria bejat yang hanya bisa menyiksa hingga membunuh orang yang tak bersalah"

Ekspresi pria itu yang awalnya biasa saja berubah  menjadi dingin saat gendang telinganya menyerap kalimat terakhir dari gadis didepannya itu

Pria itu pun mendekat dengan tatapan dinginnya
Ailen memundurkan langkahnya dari Iblis satu ini
Sayang kakinya tersandung dengan kaki yang lainnya dan membuatnya jatuh
Dan membuat potongan besi yang ia ambil dari tembok besar tadi ikut jatuh dan mengenai tangannya sendiri
Tetesan darah pekat itu pun keluar
Ia hanya menahan sakit pada telapak tangannya itu

Pria itu pun menurunkan badannya sehingga sekarang Ia sejajar dengan gadis itu

"Dengar,Aku memang bejat tapi orangtuamu lebih dari sikap bejatku ini
dan aku membunuh karena mereka salah -sangat salah berani menjauhiku dengan gadis yang ku cinta" ucapnya tajam dengan mencengkam dagu Ailen

Ailen membelakkan matanya saat pria -gila didepannya ini mengatakan cinta yang berarti dia mencintaiku sejak kecil

"C-cinta" jawabnya gugup

"Ya,-cinta aku telah mencintaimu sejak kecil,tapi orangtuamu itu terlebih ayahmu melarangku untuk bertemu denganmu ailen saat dia tau aku menyukaimu,saat itu hatiku sangat sakit dan kepergianku tanpa kau tahu itu disebabkan oleh ayahmu dia mengancamku akan membawa dirimu  agar bertemu denganku lagi kecuali diriku yang pergi,kau tahu sayang saat itu aku sangat marah dan membenci ayahmu tapi aku dulu sangat bodoh karena takut tak bertemumu lagi aku menyetujui kemauan ayahmu itu" jelasnya

"Kau bohong" Ailen menyakinkan dirinya

"Terserah,kau tau aku tak pernah berbohong kepadamu. Sejak saat itu aku berpikir akan dapat mendengar suaramu lagi walau hanya lewat telepon saja,tapi ayahmu itu telah menghilangkan jejak diriku. dan aku mulai menghancurkan semua yang ia bangun perlahan lahan dan akan merebutmu" sungguh ucapan pria ini membuat ailen semakin menangis

"Kau jahat" ailen

"No...jika aku jahat aku tak akan membiarkan dirimu bernapas saat ini juga,seharusnya kau berterima kasih kepadaku karena telah menyelamatkanmu dari ayahmu itu dan kembali padaku seperti dulu" gila kata itu seakan terucap dihati ailen untuk mewakili pria itu

"Dan aku memilih mati bersama orangtuaku daripada hidup bersama orang yang membunuh orangtuaku" kebencianpun turut serta didalam diri ailen

"Dan aku takkan membiarkan hal itu terjadi" pria itupun bangkit dan menjauh dari ailen

Ailen tahu ia akan dikurung lagi di ruangan asing satu ini
Ia pun berusaha bangkit dengan tangannya yang masih meneteskan cairan merah itu

Dan itu tak ada hasilnya pintu itu sudah terkunci dia hanya meneriaki pria itu

"BUKA....JANGAN KURUNG DIRIKU LAGI SIALAN TRISTAN..." Teriakknya

Who Is Tristan?

N E X T
👇🏻

Enjoy!
Bantu dengan ☆ dan comment
See you



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

L E T  M E  G OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang