Chapter 1: Siyal Siyal Siyal!

6.2K 667 41
                                    

HAPPY READING🧁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🧁

Rosé memasuki gerbang sekolah yang menjulang tinggi, dengan senyum manis yang menghiasa wajah cantiknya. Ia berjalan santai, sambil bersenandung lagu yang sering ia dengar.

Gadis berwajah cantik itu, memasuki kelas dengan wajah kaget, biasanya ada June yang selalu menjahilinya. Rosé menghela napas senang, dia tidak bertemu June.

Rosé berjalan menuju tempat duduknya, dilihat temannya pada sibuk dengan urusannya masing-masing.

Baru saja Rosé mau berdiri, namun terasa lengket dibagian bokongnya. Membuat Rosé menatap bokonya dengan wajah kaget. Ada permen karet yang berwarna pink muda yang menempel sempurna di bokong Rosé.

"ANJENG!" umpat Rosé, membuat beberapa temen sekelasnya menatap aneh Rosé.

"BANGSAT! SIAPA YANG NARUH PERMEN SIALAN INI KE BANGKU GUE??!!!!!!!"

Perkataan Rosé membuat teman temanya menggeleng-gelengkan kepalanya diiringi tawaan yang pecah.

Yungyeom pun bersuara,"Itu mah biasa kerjaan si Junedi."

Muka Rosé udah merah, kali ini dia udah bener bener marah. "Terus sekarang dia dimana?"

"Tadi sih katanya mau BAB," jawab Lisa yang masih menulis dipapan tulis.

Rosé berjalan mendekat pada Jihyo, yang letak bangkunya tidak jauh darinya. Rosé menarik tangan Jihyo pelan, membuat sang empu menoleh.

"Apa, chi?"

Rosé tersenyum miring. "Udah ikut gue aja."

Baru saja mau keluar dari kelas, Rosé menghentikan langkahnya membuat Jihyo yang dibelakangnya harus berhenti juga.

"Kenapa lagi, chi?"

"Eunha mana??" tanya Rosé sambil melihat isi kelas yang tampaknya tidak ada Eunha.

Jihyo tersenyum, "lagi pacaran sama jeka."

"Ck, Bucin!"

Rosé dan Jihyo melanjutkan jalannya menuju tempat yang diinginkan Rosé.

"Bentar hyo,tiba tiba gue kebelet pipis," ucap Rosé, yang baru saja sampai ditempat parkir.

"Yaudah sana, daripada pipis disini."

Bersamaan dengan Doyoung yang baru sampe parkiran. Rosé bergegas ke kamar mandi dan mau mempersiapkan aksinya. "Lo tunggu sini aja hyo," Jihyo hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban.

Setelah selesai buang air kecil, Rosé menjalankan aksinya untuk mengempeskan ban motor milik June.

"Nah pasti yang ini motornya Junedi bin Jamet," gumam Rosé, lalu mengempaskan ban motor yang berwarna hitam dengan wajah sumringah.

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang