Mengelus pipi Gulf lembut, Mew mendongakkan kepala pria itu agar menatap wajahnya. Walau begitu, Gulf mengalihkan pandangannya kebawah. Perilaku Gulf ini membuat Mew semakin geram.

“Katakan padaku, apa saja yang sudah dia lakukan padamu?”

Ini buruk.

Mew sudah salah paham dan pastinya akan sulit bagi Gulf untuk membuat Mew mendengarkan penjelasannya.

“Phi, dengarkan Gulf dulu…”

PLAK!

“Apa saja yang sudah dia lakukan hm?”

PLAK!

“Dia menciummu?”

PLAK!

“Dia mencumbumu?”

Mew menerjang Gulf, jari-jarinya kini bersarang di leher pemuda itu membuatnya tercekik. Gulf tersengal, berusaha mengais udara dengan susah payah. Tangannya berusaha melepaskan cengkeraman tangan Mew.

“P-phi…hah…hah…”

“Kau milikku…” Mew menggeram rendah.

Cengkeramannya pada leher Gulf semakin menguat.

“KAU HANYA MILIKKU!”

Gulf merasa jika Mew tidak melepaskannya, maka dia benar-benar akan mati saat itu juga.

Tangannya melemas dan matanya hampir terbalik. Dia sudah berada di ujung maut saat Mew menghempaskannya begitu saja.

Terbatuk hebat, Gulf berusaha meraup udara sebanyak-banyaknya seolah-olah jika dia berhenti dia tidak akan mendapat kesempatan untuk bernafas lagi.

Mew berdiri

Gerakan yang dilakukan Mew selanjutnya membuat Gulf terbelalak.

Mew melepas ikat pinggangnya, seringai terpatri di bibirnya dan sebuah suara luara lecutan terdengar.

Bisa Gulf rasakan kalau malam ini dia akan menghadapi malam yang panjang.

Sangat sangat panjang.

***

Mentari sudah berada di atas kepala saat Gulf bangun dari tidurnya

Gulf merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

Semalam Mew benar-benar menghajarnya. Dia menampar Gulf, mencambuk Gulf dengan ikat pinggang kulitnya, memukuli dan bahkan mencekik Gulf hingga Gulf hampir kehabisan nafas dan pergi ke alam sana.

Mengarahkan pandangannya ke setiap sudut, dapat dia ambil sebuah kesimpulan bahwa Mew sedang tidak berada di apartemen itu.

“Sssh.”

Gulf meringis saat mencoba menggerakkan tubuhnya. Rasanya perih dan menyakitkan, lecet dan lebam menghiasi tubuh mulus Gulf akibat perlakuan Mew sebelumnya.

Tidak dapat menggerakkan tubuhnya lebih jauh, Gulf menyadari bahwa kedua tangannya terikat oleh sebuah tali yang terhubung di kedua sisi tempat tidur.

Our Different Beautiful Love Story Donde viven las historias. Descúbrelo ahora