I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 31

Enjoy the story...

Author pov.

Beberapa bulan telah berlalu sejak kembalinya permaisuri guang an ke istana.
Para penjaga dan juga hwa rang telah kembali ke hutan terlarang.
Kehidupan istana kembali tenang seperti dulu saat belum ada masalah yang terjadi.
Mengenai kehidupan hwa rang, ia dan shen jian si siluman naga telah memutuskan untuk menikah seminggu yang lalu dan tinggal diistana mereka.
Sedangkan hong liong, pria siluman ular itu mengembara mencari jati diri dan juga pasangan hidup yang setia.
Ia terinspirasi dari kawan barunya yaitu kaisar wang. Yang setia hanya pada permaisuri guang an dan begitupun sebaliknya.
Song yun, si siluman kerbau itu telah belajar banyak dengan kaisar wang mengenai kesetiaan, kehidupan rumah tangga yang harmonis dan juga agar tak menambah istri baru lagi.
😀😀😀
Lagipula istri yang berjumlah 7 itu mau dikemanakan kalau mau nikah lagi?
Yanji, siluman kala jengking itu juga kembali ke gua sarangnya.
Hanya ia yang tak mengalami perubahan banyak dalam hal ini. Ia tak berani memasuki kawasan desa yang berisi semuanya para wanita itu.
Ia takut dikeroyok lagi dan tak bisa kembali menemui gadis itu. Tapi sungguh ia jatuh hati pada gadis penjaga yang manis dan juga baik hati itu.
Gadis itu telah mengambil hatinya.

Gadis dengan mata biru sebiru lautan, rambut hitam sekelam malam dengan sarung pedang yang cukup panjang dan terlalu keras baginya yang merupakan seorang wanita.
Pikiran yanji tak pernah lepas dari bayangan gadis itu. Dan salahnya lagi ia tak mengenal nama gadis itu hingga saat ini.
Ia tak memiliki cukup keberanian mengungkapkan perasaannya pada gadis itu bahkan untuk menanyakan namanya saja ia hampir gemetar membayangkannya.

Yanji berjalan perlahan keluar dari gua tempat tinggalnya. Ia berharap bisa bertemu dengan gadis itu lagi.

"jika aku bertemu dengannya lagi, aku akna mengajaknya menikah dan aku akan setia selalu bersamanya sampai kapanpun..."
Yanji berbicara sambil menatap ke arah langit. Ia menikmati semilir angin yang berhwmbus dan menerbangkan beberapa helai rambutnya yang berwarna hitam kemerahan.
Ia tak tau saja kalau ada seseorang yang tersenyum dibalik semak semak dibelakang tempatnya berdiri saat mendengar ucapannya barusan.

Mentari mulai naik ke ufuk timur, yanji yang tertidur di bawah langit mulai mengerjapkan matanya begitu merasakan sinar hangat mentari mengenai matanya.
Ia melihat bayangan seseorang di atasnya.
Sosok itu terlihat seperti siluet, ia memiliki rambut panjang dan membawa sebuah pedang ditangannya.
Yanji membuka matanya lebar lebar dan ia langsung terduduk hingga dahinya terbentur dahi sosok dihadapannya.

Jdug,

"auch..."
Sosok itu mengaduh dan mengelus dahinya.
Deg,
Suara mungil ini membuat yanji langsung membuka matanya lebar lebar dan menatap wajah seseorang dihadapannya.