Kyungsoo lantas berjalan meninggalkan Sehun disana. Tak lama baekhyun kai dan chen keluar dari kelas, mereka cukup terkejut saat melihat seseorang dengan pakaian rapih berdiri di depan kelasnya.
Sehun yang sadar akan kepergian Kyungsoo kemudian segera berlari dan menyusulnya.
"Eiy... siapa dia?". Baekhyun menatap punggung lebar sehun yang perlahan menghilang.
"Apa dia guru baru disini? Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya". Celtuk kai.
"Sepertinya bukan, jika dia guru baru kenapa dia berdiri didepan kelas kita". Chen memegang dagunya nampak berpikir.
"Hais sudahlah itu tidak penting, lebih baik kita ke kantin sekarang. Aku yakin si tiang listrik itu tengah bersantai disana". Ucap baekhyun kemudian menyeret Chen dan Kai pergi dari sana.
"Tn kyungsoo tunggu.."
"CK! Berhenti memanggilku dengan sebutan itu!". Gerutunya menatap kesal kearah Sehun.
"Kau mau kemana?". Tanya sehun lagi
Kyungsoo melirikan mata bulatnya, kenapa manusia disampingnya ini bertanya bukankah tadi dia sudah mengatakan jika ingin berkeliling sekolah ini sebentar.
"Apa kau tuli? Apa kau tadi tidak mendengar jika aku ingin berkeliling sekolah ini sebentar". Balas kyungsoo pedas.
Sehun berusaha sabar menghadapi makhluk pendek disampingnya ini, walaupun ingin sekali rasanya dia mengumpat dan menyumpal bibir tebal itu.
Sementara itu..
Chanyeol tengah menikmati semangkuk mie ramen panas seorang diri di kantin. "Hah~ ini sangat lezat". Gumamnya setelah menyuapkan mie kedalam mulutnya.
Kantin yang tadinya begitu sepi kini mulai di isi dengan kedatangan siswa dan siswi yang hendak menikmati makan siang mereka masing-masing.
"CK! Lihatlah dia, enak sekali makan di kantin sementara kita pusing dengan pelajaran matematika". Gerutu kai kemudian menarik telinga lebar chanyeol hingga sang empu berjengit kaget.
"Uhuk.. uhuk..". Chanyeol menepuk dadanya sakit akibat tersedak, pandangannya beralih menatap tajam kai. "Yak! Kau".
Chen dan baekhyun tertawa puas melihat itu kemudian melerai mereka. Chen mendudukkan dirinya disamping chanyeol sedangkan baekhyun duduk disamping kai.
Hening sejenak...
"Aku masih berpikir tentang siapa tadi yang ada di depan kelas kita". Kai berucap kemudian menyeruput minuman disampingnya.
"Yaya! Itu milikku". Celtuk baekhyun yang sudah bersiap siap menjitak kepala kai.
Kai mendengus kesal. "Dasar pelit!".
Chen menatap jengah keduanya, kenapa mereka selalu saja ribut. Apakah ada setan yang menempel ditubuh mereka. Hingga selalu saja ribut seperti itu.
"Orang itu masih disana?". Tanya Chanyeol, Chen hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Saat keluar kelas aku juga melihatnya, aku kira dia guru baru".
"Sepertinya tidak mungkin, jika dia seorang guru kenapa harus berdiri didepan kelas kita hingga pelajaran selesai".
Mereka bertiga terdiam mendengar jawaban chen, karena benar yang dia katakan untuk apa orang itu berdiri didepan kelas hingga pelajaran selesai.
"Apa kalian lihat anak baru itu, bukankah dia si pendek aneh yang merebut Pocky strawberry dariku waktu itu". Ucap chanyeol tiba-tiba.
"Jangan menyebut orang yang belum kau kenal dengan sebutan 'aneh' bodoh!". Baekhyun menatap tajam ke arah chanyeol. "Tidak sopan sekali mulutmu".
"Aih.. tumben sekali baekhyunku menjadi bijak seperti ini". Kai menatap sahabat sipitnya tidak percaya. Sementara baekhyun? dia hanya memutar bola matanya malas.
Chanyeol sama sekali tidak peduli akan ucapan baekhyun.
"Aku ingin membalas dan mengerjainya nanti, kalian harus membantu ku". Ucap chanyeol dengan menampilkan semirk.
"MWOO!!".
(.....)
Kyungsoo berjalan ditemani Sehun disampingnya, mendengarkan celotehan Sehun yang menjelaskan tentang setiap sudut ruangan mulai dari perpustakaan, ruang praktik, aula dan lainnya.
"Ini adalah lapangan untuk berolah raga". Jelas Sehun, kyungsoo memutar bola matanya malas tentu saja dia tahu ini lapangan untuk berolah raga memangnya untuk apalagi.
Sorot matanya berfokus pada lapangan yang luas dengan rumput hijau, perhatiannya tertuju pada satu pohon rindang yang berada di sekitar lapangan tersebut.
Kyungsoo menyunggingkan senyumnya. Ini adalah tempat yang cocok baginya sepi dan sunyi, dimana hanya ada dirinya sendirian.
Ia melangkahkan kakinya menuju lapangan tersebut, saat Sehun hendak bertanya kyungsoo lebih dulu berucap tanpa mengalihkan pandangannya.
"Jangan mengikuti ku, aku ingin sendiri. Kau bisa tetap disini dan menunggu jika kau mau dan jangan bertanya kenapa".
Sehun yang semula hendak membuka suaranya dan bertanya 'kenapa' kembali mengurungkan niatnya, memilih untuk diam dan mengiyakan permintaan kyungsoo.
Kyungsoo berjalan sendirian menuju lapangan tersebut. Perlahan mengeluarkan earphone hitam miliknya dari saku celana, mendudukkan dirinya di hamparan rumput menatap luasnya lapangan yang sepi.
Memutar sebuah lagu yang selalu ia dengarkan bahkan hampir setiap hari, lagu dengan makna yang mendalam hingga bisa membuatnya menangis. Bukan lagu tentang cinta ataupun kisah bahagia...
Namun hanya sebuah lagu yang menggambarkan betapa hancurnya dirinya setiap saat.
..........
To Be Continued
....
Terimakasih sudah membaca jangan lupa voment. See u next ❤️
YOU ARE READING
•DIFFERENT•
Romance[DIFFERENT] BXB⚠️ Hanya seseorang yang selalu dianggap aneh, tapi aku sama sekali tidak peduli akan hal itu. Dan satu lagi aku sangat benci berada disekitar mereka ~DKS Aku akan membuatmu mencintaiku! ~ PCY __________________________________ CHANSOO...
•LIMA•
Start from the beginning
