^11^

214 18 1
                                        

Hoseok terbangun dari tidur nyenyaknya.
Masih berusaha mengumpulkan nyawa.

"Hooamm" hoseok menguap.
Dilihatnya dunia luar yang sudah disinari oleh sang mentari.

Hoseok duduk di tepi ranjang menatap jendela.

Ddrrtt...drrtt

Hoseok mengangkat telfonnya.

"Yeoboseyo" ucap hoseok masih dengan suara khas orang bangun tidur.

"Seok...eum...gue boleh nanya dikit gak?"

Itu yang nelfon namjoon.

"Nanya paan?"

"Tapi lu jan ngejek yah..."

"Hm"

"Seokjin itu orangnya kek gimana sih?"

"Ya,mana gue tau,,,gue bukan sepupunya"

"Kali ae gitu lo tau"

"Kagak tau"

"Oh,yaudah...gue mo lanjut yah...oke"

"Hm"

Tut...tut...

Hoseok meletakkan hpnya ke kasur.

Dia pergi menuju kamar mandi.

....

Pagi ini hoseok sarapan bersama seluruh maid,dawon,dan ibunya.

Drrtt...drrtt

Telfon hoseok berdering lagi.
Tertera nama "eomma min".
Hoseok menekan tombol hijau .
Mendekatkan benda kotak itu dengan telinganya.

" yeob---

"Hoseok-ah...yoongi---"

"Ada apa dengan yoongi ,eomma?"

"Yoongi---yoongi diculik"

"A---apa?!!siapa yang nyulik?!!"

"E---eomma gak tau,,,tapi ada surat yang bilang bahwa alasan yoongi diculik adalah karena orang terdekatnya udah ngancurin idup penculik itu"

"Eomma tidak usah khawatir...hoseok akan mencarinya"

"Cari dia hoseok-ah...eomma sangat khawatir padanya"

"Heum pasti ,eomma tidak perlu khawatir lagi"

Hoseok mematikan telfonnya.

"Ada apa hoseok?" ~dawon

"Yoongi diculik" ~hoseok

"Hah?!!ap--apa?!!!" ~dawon

Hoseok mengangguk.
Dia mengusap wajahnya kasar.

"Noona rasa kau butuh bantuan" ~dawon

Dawon memang sangat pintar.
Ia sering memecahkan beberapa kasus dengan rapi dan mulus.
Dawon juga jenius,sayangnya ia tidak mau jadi detektif,karena menurutnya itu sangat membosankan.

sosis||•yoonseok{END}Where stories live. Discover now