Hwa rang duduk di tepi danau buatan dengan air terjun kecil yang berada di sisinya. Danau indah ini berada di halaman samping istana.
Ia mengamati beberapa ekor ikan yang berenang didalam sana dengan gembira seolah tak pernah memiliki sedikitpun masalah dalam hidup mereka.
Hwa rang tersenyum sambil memainkan air dari danau buatan itu. Di beberapa sisi bagian danau itu di kelilingi pohon sakura yang bagi hwa rang jauh lebih indah dibandingkan dengan yang ada di goa kabut dulu.

 Di beberapa sisi bagian danau itu di kelilingi pohon sakura yang bagi hwa rang jauh lebih indah dibandingkan dengan yang ada di goa kabut dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunganya jatuh berguguran mengenai wajahnya saat angin berhembus melewati ranting ranting pohonnya.
Hwa rang memejamkan mata menikmati sensasi damai yang tercipta di suasana yang indah dan menyenangkan ini.

Perlahan sesuatu yang hangat mulai menerpa wajah hwa rang membuat gadia manis itu terkejut dan membuka matanya lebar.
Ia langsung memundurkan wajahnya saat melihat wajah jian lah yang ada di hadapannya. Bukan dihadapannya lebih tepatnya di depan wajahnya.
Bahkan hidung keduanya hampir menempel satu sama lain.

"terlalu sayang jika momen seperti ini di acuhkan, hwa rang.."
Tangan jian menyentuh tengkuk hwa rang dan mendekatkan bibir keduanya.

Cup,
Ciuman yang dalam dan hangat tak bisa terhindarkan.
Awalnya hwa rang terkejut dan membelalakkan matanya. Namun saat dilihatnya pria yang sangat baik yang selalu perduli padanya itu memejamkan mata menikmati ciuman itu, pada akhirnya hwa rang ikut memejamkan mata menikmati sensasi romantis yang menyelimuti keduanya.
Ia bahkan tanpa sadar mengalungkan tangannya di leher jian. Membuat pria itu tersenyum diantara ciuman mereka.

Aku menyukai mu hwa rang..
Akan ku buat kau melupakan yang mulia, dan beralih menjatuhkan hatimu padaku...
Karena kita sama sama pernah merasakan sakitnya mencintai. Kuharap kau bisa setia padaku...
Batin jian dalam hati.

Jian melepas pagutannya pada hwa rang setelah dirasa gadis baik itu kehabisan nafas.
Jelas hwa rang termasuk kategori gadis baik, jika tidak ia pasti sudah melakukan berbagai macam cara untuk membuat kaisar wang jatuh hati padanya.
Namun hwa rang tidak melakukannya, ia sangat menghormati dan menyayngi sahabatnya, permaisuri guang an.
Ia telah mendengar semua cerita kisah hidup wanita muda itu yang penuh dengan lika liku, kadang pahit kadang manis.
Hwa rang tak sampai hati untuk ikut andil dalam menyumbang penderitaan bagi kehidupan permaisuri guang an.

Jian menyentuh dagu hwa rang yang tengah tertunduk. Ia tersenyum melihat aura yang mulai muncul di tubuh hwa rang.
Antara putih lalu beralih ke merah muda lalu kembali memutih dan beralih lagi ke merah jambu.
Jian tahu kalau perasaan hwa rang mulai berubah. Ia tahu gadia itu dalam kebimbangan sekarang. Dan ini saatnya baginya membuat gadis itu semakin dekat dengannya.

Hwa rang merasakan sesuatu hal yang berbeda dalam dirinya.
Hwa rang belum pernah merasakan sesuatu hal yang beda setelah berjumpa dengan kaisar untuk pertama kalinya.
Namun perasaan itu kembali ia rasakan pada ciuman shen jian, siluman naga yang terkenal hebat dan sangat bijaksana, apalagi pria itu sangat perduli padanya.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang