Stuck at Work 1

1.7K 186 90
                                    


Selamat malam semua ...😁

Aku datang bawa cerita baru.

Pasti pada nanya ya kok udah ada cerita baru padahal PR ku masih banyak? Cerita lainnya juga belum pada tamat?

Nah cerita ini tuh request dari sahabat aku nanaZZ_kim98. Kemarin dia ultah dan kebetulan lagi hamil. Terus minta aku bikin cerita baru dengan permintaan yang bikin kepalaku kleyengan😂

Mau nolak tapi terus dilawan pake alesan hadian ultah dan diancam katanya kalo anaknya ileran aku harus tanggung jawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau nolak tapi terus dilawan pake alesan hadian ultah dan diancam katanya kalo anaknya ileran aku harus tanggung jawab. Lah inikan bukan makanan yak🤭 mengadi-ngadi saja dia itu.

Tapi berhubung aku udah janji dulu, dan kalo udah janji pantang untuk ingkar akhirnya aku maksain bikin cerita ini. Semoga saja pada suka terlebih dirinya.

Buat nanaZZ_kim98 awas ya kalo gak bom komen. Aku pundung seminggu🤣 Semenjak hamil dia emang jarang komen, tapi vote gak pernah ketinggalan, malah seringnya jadi yang pertama baca&vote. Tapi khusus buat cerita ini WAJIB nyampah yang banyak di kolom komentar ya. Awas loh😂

Kalian juga jangan lupa vote sama komen ya.
Biar aku tahu respon kalian. Biar aku tahu sampai mana kemampuan aku. Berhasil apa gak nih bikin cerita ini.

Btw cerita ini tuh gak akan panjang-panjang. Paling cuma 1-4 part aja. Tadinya aku mau bikin one short. Tapi kebetulan idenya lagi ngalir. Dan mungkin aku harus berterima kasih sama dia. Berkat dia aku bisa kembali nulis setelah sebulan lebih libur🤭

Oke. Langsung aja ...





>>>Happy Reading<<<



Seorang wanita cantik berjalan anggun di lorong gedung kantor tempatnya bekerja. High heels hitam yang ia kenakan menimbulkan suara nyaring yang menjadi musik latar langkahnya--saling bersahutan dengan langkah kaki asistennya yang mengekor tepat di belakangnya. Pandangannya sedikit menunduk, menatap ponsel yang sedang ia pegang--menampakkan catatan berisi laporan hasil rapat yang sepuluh menit lalu baru saja ia hadiri.

"Setelah ini apa lagi jadwalku?" Tanyanya pada sang asisten yang masih setia berjalan di belakangnya.

"Satu jam lagi Anda harus menghadiri rapat dengan manager produksi untuk membahas rencana pemasaran produk terbaru."

Wanita cantik berkemeja putih berpadu rok sepan hitam itu hanya mengangguk singkat sebagai respon. Langkahnya dipercepat ketika perutnya terasa bergejolak. Ia harus segera sampai di ruangannya agar bisa lekas ke kamar mandi sebelum muntah di hadapan orang lain.

Dengan sigap si asisten ikut menambah kecepatan karena tak ingin tertinggal lalu dirinya berhenti, duduk di meja kerjanya dengan kening berkerut melihat sang atasan yang terburu-buru memasuki ruang pribadinya.

Stuck at Work [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang