"Futsuu ni ikiru no amakunai~" (hidup kayak biasa pun ga mudah~)

"Dakara jibun ni amakute, iin dechuu~" (jangan terlalu keras sama diri sendiri~)

Winwin ngeliatin dua anaknya sambil ketawa, "kalian udah SMA masih nyanyiin Mameshiba?"

"Yeosang aja masih nyanyiin Badanamu kok" Xiaojun ngebales emaknya

"Win... Aku nanti mau keluar nyari bahan, jam 6, mau sekalian nitip ga? Sekalian belanja bulanan" Yuta ngeliatin anak-anaknya, "eh, kalian ikut ya, bantuin bawa belanjaan"

"Boleh dong.." Winwin ngambil kertas sama pulpen, "tunggu.. aku tulis dulu harus beli apa aja.."

"Mau es krim dongg" Xiaojun ngomong ke bapaknya

"Kalo beli es krim kita ga bisa beli daging loh, hayooo!"

"Yahh!"

Nako cemberut ngeliatin papanya, "bukannya kita ga miskin?"

"Ih kata siapa? Kan kamu doang yang mikir kita ga miskin"

"Yutaa, ga cape apa kamu ngejahilin mereka mulu?" Winwin ngoceh sambil nulisin apa aja yang perlu dibeli, "nanti kalian bisa beli es krim kok, tenang aja"

"Tapi Nako ga mau matcha"

"Yaudah, buat gege beli matcha, Nako pilih yang lain" Winwin ngomong dengan entengnya

"Wah udah kalo gitu kita makan nasi garem aja ini mah--"

"Mamaa! Papanya tuh!"

Winwin langsung berdiri, ngasih list belanjaan ke Yuta, "udah deh, kalian pergi sekarang aja.. Sana sana"

--^^--

Papanya Johnny ngajak Hendery ke dalem kamar tamu. Mereka berdua duduk di ranjang, "let me ask you something. Do you not like Ethan?"

"Yes"

"Kenapa?"

"He's a nuisance. I don't want to take care of him. He's a burden"

Opanya kaget, "Wow. Such a strong word.. Anything else?"

"You should know everything else. There is no way ma and pa didn't tell you" Hendery ngeliatin opanya

"Right.." opanya ngangguk, "the truth is, mereka ga pernah bilang apa-apa." Sekarang gantian Hendery yang kaget, "kita selalu mikir kalian baik-baik aja di Indo. Until I heard your baby brother talk"

Hendery diem, "tell me.. Papa sama mamamu pilih kasih? Do you not getting enough attention? Or they neglect you?" Henderu ngegeleng, "then, did Ethan being spoiled by them?"

"No." Hendery mikir mikir lagi, selama ini cara mama sama papanya ngedidik dia, San sama Jiwoo sama kayak ke Ethan.

"Did Ethan make a big mistake to you aside from being born?"

"No.."

"So you.told him you hate him, out of the blue?"

Hendery ngeliatin opanya, dia bahkan udah lupa kalo pernah bilang kayak gitu ke Ethan, "i might have said that, but i forget when"

Lagian, kalopun dia pernah bilang gitu, bukannya Ethan masih terlalu kecil buat ngerti ato inget?

"Jadi.. Sekarang papa mamamu dan semuanya harus gimana biar kamu ga benci Ethan? Apa yang harus papa mamamu ubah, biar kamu ga benci adekmu lagi" opanya nanyain dia

"Apa mereka harus lebih perhatiancke kamu? More skinship?" Hendery merinding. Iya, dia kadang ngiri kalo San nemplok ke semua orang, tapi dia ga mau ditemplokin :(

"Nothing, I guess.."

"Okay, selain Ethan.. kamu pernah bilang benci ke siapa lagi?"

Hendery nelen ludah, "Ma and pa."

Opanya cuma ngehela nafas, "San sama Jiwoo udah tau soal kata katamu ke Ethan ato ke papa mamamu?"

"No, i think"

"Alright. I'll talk to your parents later. Karena kelakuan anak pasti mencerminkan orang tua, kan. Berarti di sini mereka yang salah.. benar?" Opanya nanya ke Hendery

Hendery pengen banget ngebantah. Tapi ga bisa. Kata-katanya ga keluar dari mulut.

"Okay, thanks for your honesty" opanya nepuk pundak Hendery terus berdiri

Bahkan sampe opanya keluar dari kamar, Hendery ga ngomong apa-apa.. Dia sibuk berkutat sama pikirannya.

--^^--

"Jinsoul stay di kosnya ketua grup Eclipse. Namanya Haseul" Seonghwa ngasih tau Hongjoong sama Changkyun via video call

"Wow.. Kok lu bisa tau?" Changkyun nanya

"Yeojin ngasih tau gue" Seonghwa ngasih tau, "nanti kalo gue udah sampe sana gue kabarin lagi perkembangan--"

"Lu kesana?" Hongjoong nanya

"Iya, sama Yeojin, kenapa?"

"Ngapain?"

"...jenguk aja? Sekalian minta maaf, gue udah salah sangka sama dia. Gue kira dia nusuk lu semua dari belakang"

"Oke, kabarin ya dia udah baikan ato belom" Changkyun ngomong

"Roger"

Pas Seonghwa nutup telpon, tinggal Changkyun ngeliatin Hongjoong, "you jealous?" Dia senyum miring

"Like hell I am"

--^^--

"Jae.. ngapain?" Taeyong ngeliatin suaminya bingung

Jaehyun ngintipin si sulung di dapur, "sshh, Yeosang kayaknya mau masak" dia ngomong pelan pelan ke Taeyong

"Ha--!" Taeyong langsung nepok tangannya Jaehyun yang nutup mulutnya, "Yeosang kan ga bisa masak!" Dia ngingetin suamibya

"Iya, tau.. makanya aku lagi ngejagain--"

"Ini namanya ngintip, bukan jagain" Taeyong nyaut balik

"Shh! Diem diem.. Seru tau, liat tuh dia sambil nelpon"

"Ho, lu dimana?" Yeosang nanya sambil naro hapenya di kitchen counter

"Supermarket, napa?" Suaranya Jongho kedengeran

"Gue laper.. Mau masak, ajarin masak yang gampang--"

"Indomie lah"

"Bosen. Ga sehat juga.. Cepetann"

"Lu ga bisa masak, kak.. Lebih sehat indomie daripada masakan lu--"

"Kurang ajar!"

Jongho ketawa, "bikin telur orak arik aja, di rumah lu ada jamur champignon ga?"

Yeosang ngebuka kulkas-kulkasnya, "Itu jamur apa?"

Sementara si sulung bingung, Taeyong udah gatel pengen nunjukin bentuk jamur yang dimaksud.

"Kalo gitu jangan jamur deh.. Ada wortel ga?" Yeosang nunduk, nyari wortel di kulkas, "lu tau bentuk wortel kan, kak?"

"Tau lah! Lu kira gue sebego itu sampe ga tau wortel"

"Ya kirain.. Kan ga ada yang tau"

"Udah ketemu.."

"Yaudah di kupas, cuci, terus potong kecil kecil" Yeosang ngikutin semua arahannya Jongho

"Sekecil apa potongnya?" Dia ngambil talenan sama piso

"As small as your will to live"

"Hmm, finally some good instruction"

Sementara mereka saling ngobrol, Jaehyun sama Taeyong liat liatan, "mereka pacaran beneran kan ya?" Dia bisik bisik

"Kayaknya anak jaman sekarang ngegombalnya gitu deh, yong" Jaehyun ngebales ga yakin
























------------------------------------

Yungi disimpen dulu :3

UPW - Underground Problems' Workers (WAYV ATEEZ)Where stories live. Discover now