Prolouge

1.2K 104 11
                                    

Kim Namjoon! Kim Seokjin! Min Yoongi! Jung Hoseok! Park Jimin! Kim Taehyung! Jeon Jungkook! BTS!

Riuhan, Sorakan, serta Teriakan di segala sisi stadium besar ini membuatku merasa kesal. Dia tidak menyadari kalau aku ada disini, Dibarisan paling belakang yang hanya bermodalkan layar LED raksasa di sisi kanan dan kiri.

Tentu saja dia tak akan mengetahui ku. Bahkan ribuan insan yang membentuk lautan manusia ini tidak pernah tahu, kalau orang yang sedari tadi berteriak "Taehyung! Aku Mencintaimu!" adalah kekasihnya, Aku.

Namaku Minatozaki Sana. Member dari salah satu grup K-Pop yang sangat populer di dunia. Twice. Kini aku berada diantara ribuan makhluk pemuja kekasihku dan teman-teman nya.

Mereka tidak mengenalku? Bukankah aku juga lumayan populer?

Aku memakai pakaian tertutup dengan masker, topi baseball, bahkan kacamata hitam untuk menutupi mata khas ku yang pasti akan orang-orang kenali.

Semua itu demi dia. Dia yang tengah tampil di panggung sambil mengenakan bandana merah yang terikat di kepalanya.

Rambut hitam lebat dan mata memikat nya itu, seolah-olah mengatakan kepada semua orang bahwa 'Aku Milik Kalian'. Miris memang, tapi itulah kenyataan nya.

Kulihat dia menari dengan sangat baik dan menyanyi dengan stabil. Suara berat nya yang Indah, sudah berhasil mengalihkan duniaku. Tapi apa yang bisa kulakukan selain bersembunyi diantara kerumunan penggemarnya, dan hanya menatap penuh puja tanpa ada kesempatan untuk bertatap langsung dengan nya.

Aku merindukan nya, kenyataan yang pahit.

Aku rindu pelukan hangatnya, senyuman tulus nya, hati baik nya, dan segalanya tentang dia di masa lalu. Aku rindu semua itu, tapi kini semuanya nampak mustahil untuk diulang lagi.

Dia melupakan segalanya, segalanya tentang kita. Hingga dia membuatku berada di nomor ke sekian setelah kesibukannya.

Mungkin kalian bisa mengatakan kalau aku egois. Bukankah Taehyung itu memang sangat sibuk? Konser ke seluruh dunia, mempersiapkan Comeback, rekaman, latihan, dan banyak hal yang tak bisa semuanya kusebutkan.

Aku egois?! Bukankah itu semua juga berlaku padaku? Pekerjaan ku sama dengan nya. Kami sama-sama seorang Idol! Tapi untuk apa aku datang kemari jika aku sangat sibuk?! Aku masih sempat untuk pergi melihatnya lalu menyelinap ke belakang panggung setelah konser selesai.

Itu semua kulakukan, supaya aku bisa melepas semua kerinduan ku pada nya! Aku tetap datang walaupun aku tahu, dia akan menolakku dengan alasan lelah.

Aku sempat bingung, apakah dia masih menganggapku sebagai kekasihnya atau serangga yang harus diusir ketika aku mengganggu nya.

Ini sungguh tidak adil. Hubungan yang sudah berjalan cukup lama ini, hanya dianggap nya sebagai hal yang tak penting sekarang.

*

Aku berjuang sendirian. Dan dia hanya menatapku acuh saat ini. Ya aku sudah ada bersama nya sekarang, konser berakhir beberapa waktu yang lalu.

"Taehyung-ah, bisakah kita berbicara sebentar?" tanyaku memandang pria bersurai hitam itu dengan penuh harapan.

"Aku lelah." jawab nya dingin, ia hendak berbalik tapi aku segera menahan tangan kekar nya.

"Jebal... Kali ini saja."

"Arraseo, tapi jangan lama-lama."

Aku mengangguk mantap, aku ingin membicarakan sesuatu tentang hubungan kita berdua. Mungkin hubungan kami akan lebih kuat dan ia bisa lebih menghargai ku setelah ini.

The Truth UntoldWhere stories live. Discover now