I Love My Presdir Though He's a Weird [PDF Soon]

What the Meaning of Your Presence

Suara Seohyun yang berteriak meminta tolong, tampaknya membuahkan hasil. Dua orang pria segera datang berlari, mencoba mendekat untuk melihat apa yang terjadi.

"Ada apa, Nona ?"tanya salah satu dari pria itu dengan busana pelayan

Seohyun memalingkan wajahnya dan langsung menunjuk Kyuhyun yang masih memukul pria yang hendak melakukan pelecehan padanya.

"Tolong, tolong pisahkan mereka. Pria itu sudah sekarat hiks"jawab Seohyun

Mengerti dengan maksud ucapan Seohyun, kedua pria itu langsung bergerak menghentikan tindakan Kyuhyun. Cukup sulit untuk memisahkan Kyuhyun dari pria tersebut, karena pria bermarga Cho tersebut tidak juga berhenti memukul. Tetapi setelah mendaratkan pukulan terakhir dengan lebih keras, akhirnya Kyuhyun berdiri dan melangkah mundur.

"Ada apa ini ?"Kyuhyun melirik ke datangan Suho dengan wajah sinis

Tanpa memperdulikan kehadiran Suho, Kyuhyun melangkahkan kakinya ke arah Seohyun seraya melepaskan jas yang digunakannya, kemudian menyampirkannya pada pundak Seohyun yang terbuka karena gaunnya yang robek. Dengan lembut Kyuhyun menutupi tubuh itu dengan jas-nya.

Setelah itu Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan menatap tajam ke arah Suho.

"Dia !"tangan Kyuhyun menunjuk pria yang sudah pingsan di atas lantai koridor toilet tersebut dengan jari telunjuk tangan kanannya

"Aku yakin dia adalah salah satu karyawan di Hansan Group. Jika dia tidak ingin mati atau masuk penjara, sebaiknya kau pecat dia"lanjut Kyuhyun kemudian

Tanpa sadar Kyuhyun merangkul bahu Seohyun, memilih membawa wanita itu pergi dan meninggalkan orang – orang di sana yang menatapnya bingung.

"Ada apa sebenarnya ?"tanya Suho pada salah satu pelayan yang membantu memisahkan Kyuhyun tersebut

"M—mungkin, dia hendak melakukan pelecehan pada wanita tadi. J—jadi Tuan tadi marah dan__"pelayan tersebut tidak melanjutkan jawabannya, tapi dari matanya yang sudah melirik prihatin pada sang pelaku yang sudah pingsan, membuat Suho mengusap kasar kedua tangannya

۞۞۞

Seohyun menggigit bibir bawahnya sambil sesekali melirik ke arah sang atasan yang menatap lurus ke depan. Mobil mewah pria itu sudah berhenti sejak lima menit yang lalu di depan gang kecil tempat di mana tidak jauh dari apartemen Seohyun berada. Tidak ada satu pun dari keduanya yang berinisiatif untuk turun atau pun mempersilahkan turun, keduanya terdiam dalam suasana yang begitu canggung di dalam mobil.

Lima menit...

Sepuluh menit...

Merasa jika sudah terlalu lama berdiam diri dalam mobil sang atasan dalam keheningan, Seohyun memberanikan dirinya untuk membuka suara.