Chapter 8

5.3K 458 22
                                    

Keempat sahabatnya berkumpul di kamar Jungkook, mencoba menenangkan Jungkook yang tak kunjung berhenti menangis.

"Kook, udah ya. Lupain Halsey, masih banyak cewe lain menanti lo." Ucap Yeonjun sembari memberikannya tissue.

"Enak aja! Lo pada tau kan gimana perjuangan gue dapetin Halsey, ini semua karna manusia sok ganteng itu makanya Halsey mutusin gue." Tissue yang diberikan Yeonjun tak ada gunanya, Jungkook lebih memilih menggunakan bajunya untuk menghapus air matanya.

"Kalo gue jadi Halsey gabakal gue lepas lo Kook. Lo itu perpaduan antara ganteng, imut, cantik, seksi, boh..." Belum sempat Mingyu menyelesaikan ucapannya, yang lain sudah menutup mulutnya.

"Kiming, lo kalo demen Jungkook liat situasi juga bego." Yugyeom menghadiahi Mingyu dengan jitakan di kepalanya.

"Apaan, gue cuma ngomong apa adanya kok. Lo pada juga bilang kan kalo Jungkook itu can.."

Pletak

"Diem ga lo, ngomong lagi gue jitak lo sebadan badan."

Mingyu menciut mendengar ancaman Yugyeom.

"Kalo gitu kenapa lo ga coba buat dia nyesel dan mohon-mohon buat balikan sama lo aja?" Saran Yeonjun.

Jungkook mengangkat kepalanya.
"Gimana caranya?"

"Lo bilang Halsey selingkuh sama Taehyung kan? Nah, menurut lo kenapa Halsey bisa selingkuh sama Taehyung?"

"Karna si Taehyung ganjen lah, apalagi emang."

Yeonjun mendenguskan nafasnya kasar.
"Oke, kita anggap Taehyung ganjen. Tapi selain itu, Taehyung itu terkenal di kalangan cewe-cewe karna apa? Karna dia ganteng dan keren, kan. Lo liat ga tiap dia perform pasti cewe-cewe histeris."

"Gue juga ganteng dan keren, kok."

"Kook, lo serius mau balik ga sih sama Halsey?" Yeonjun kesal melihat Jungkook yang tak mau mengerti.

Jungkook diam, membiarkan Yeonjun berbicara tanpa memotongnya.
"Intinya lo harus coba jadi kayak Taehyung, bisa main gitar sambil nyanyi. Kalo lo jago main gitar dan nyanyi kan lo bakal terkenal tuh, bisa jadi lo bakal ngalahin si Taehyung. Nah, pasti si Halsey nyesel deh udah mutusin lo."

Semua mata tertuju pada Yeonjun, merasa bersyukur setidaknya salah satu diantara mereka ada yang berguna.

"Jun, thanks banget ya. Setidaknya lo ga setolol mereka." Ucap Jungkook sambil menunjuk ketiga temannya yang lain.

Keputusannya telah bulat. Jungkook akan mendaftar klub musik kampusnya, sebenarnya akan lebih efektif jika ia menggunakan jasa guru musik namun karena hal itu membutuhkan banyak uang maka Jungkook dengan tegas menolaknya.

Sekarang ia telah berada di halaman depan klub musik. Tak memerlukan waktu lama untuk kesini karena klub musik berada di dekat fakultasnya, Fakultas Ekonomi.

Rata-rata yang mendaftar membawa gitar, selebihnya mungkin punya suara yang bagus atau dapat memainkan alat musik lainnya.

Tak terasa kini tiba gilirannya. Seorang gadis cantik bername tag Kim Sejeong menyapanya.

"Silakan diisi formulirnya, kalo ada yang kurang jelas bisa ditanyakan."

Sebisa mungkin mengisi formulir tersebut dengan baik meskipun ia tak punya bakat bermusik.

"Makasih, nanti kalo diterima bakalan dihubungi dua hari lagi." Jungkook mengangguk kikuk seraya bangkit setelah menyerahkan formulirnya.

°○°○°○°

"Dek, ada yang mau kakak omongin sama kamu." Taeri hanya bisa bersembunyi dibalik selimutnya ketika mendengar suara Taehyung diluar pintu kamarnya.

"Taeri, buka pintunya."

Tak ada sahutan.

"Kakak cuma pengen ngobrol doang sama kamu."

Masih tak ada jawaban dari adiknya.

"Yaudah, pizzanya kakak abisin."

"Jangan! Aku keluar sekarang!" Pintunya langsung dibuka, menampilkan wajah ceria Taeri.

"Mana pizzanya?"

Senyumnya meredup ketika sadar ia dibohongi kakaknya.

"Kakak udah tau apa yang kamu baca. Kamu suka baca komik gay ya?"

"Hah?"

"Oke, kakak aduin ke mama." Taehyung sudah berancang-ancang dengan memegang ponselnya.

"Loh!? Kakak hape baru?" Fokus Taeri terahlikan ketika melihat ponsel baru kakaknya.

"Mau ngalihkan pembicaraan? Oke, beneran kakak telpon nih mama."

Taeri panik.

"Kak, iya iya aku suka baca komik yaoi. Tapi kan gaada salahnya sih kak, toh ga merugikan orang lain juga." Menunjukkan puppy eyes andalannya pada Taehyung, namun kakaknya itu malah terlihat geli melihatnya.

"Sekarang kasih kakak link komik yang kamu kirim kemarin."

"Maksudnya?"

"Cepet, dm-in kakak link baca komiknya." Taehyung terlihat tak sabaran.

"Buat apa, kak?" Taeri masih tak mengerti apa tujuan kakaknya.

"Kasih atau kakak lapor ke mama."

.
.
.

Tbc

Boys Love (Taekook)Where stories live. Discover now