Sajak bertakjub nanda
Nanda derita bahagia dan cinta
Menjulang tinggi kokoh mencakar cakrawala
Di topang angkuh, dengan asa yang takkunjung redaDi jeruji beton metropolitan
Melaju tegas tanpa beban
Menjadi punggung sebuah kehidupan
Rela tersayat perih, mengukir senyumanBersahabat dengan polemik amat pelik
Berada di skat skat kecil bagai labirin
Tetap terasa nikmat, dan menjadi kepala yang baik
Percaya diri penuh yakinAku cerminan ibu kota, kejam! tanpa ragu menusuk tajam,
Apa itu hati? Apa itu cinta? Hah! kehidupan saja aku merasa tak punya. Terlalu Asing sekali di telingaBahagiaku, senyuman mereka
Wp Jakarta 2020