Penganggu

201 31 21
                                    

Sebelum melanjutkan ceritanya, aku ingin berterimakasih buat Mei yang udah berjasa membuatkan prolog di chapter sebelumnya cerita gaje ini. Maaf kata, mungkin ada cerita yang agak berubah dari prolognya yang dibuat oleh Mei. Kami menghargai karya Mei, sehingga kami tidak ada niat untuk mengubah isi prolognya, melainkan kami akan menjelaskan kalau ceritanya agak berubah dimulai dari chapter ini. Merubahnya bukan berarti tidak suka cerita sebelumnya. Hanya saja kemarin itu Mei lumayan terdesak membuatnya, ditambah cerita ini ingin kami perpanjang, jadi diubah biar dapat bumbu-bumbu krinj nya yg lebih WOW. Yah sebenarnya gak beda jauh kok ceritanya dari yang Mei buat.

Tentang dua sejoli yg cintanya terhalangi oleh beberapa penganggu.

=======================================================================

3 bulan sebelumnya

" Serius pindah kesini???!!!!!! Ke sekolah aku???????????????!!!!!!!!!!! " tampak dari raut wajah Tirta sangat senang mendengarkan isi telfon dari pria itu. Hingga ia hampir membangunkan tetangga-tetangga sekitar karena kehebohannya.

" Iya, kenapa kamu teriak-teriak begitu? Senang yah aku pindah ke Medan dan satu sekolah sama kamu? " goda si pria yang membuat wajah Tirta memerah seketika.

" Idih jangan pede ah! A-aku ga senang kok, cuma kaget aja. Harusnya kamu berterimakasih padaku karena sudah merekomendasikan kamu ke sekolahku! " Tirta menunjukkan tsunderenya walau sebenarnya wajahnya sangat berseri-seri dibalik telepon itu.

" Hahaha, canda aja kok. Thanks ya Tir, udah rekom-in sekolah kamu. Akhirnya aku bisa menemukan sekolah yang cocok dengan aku. "

" Iya sama-sama. Sebagai gantinya aku akan memandumu jika kau sudah disini. I-itu bukan karena aku mau ya! Biar ga tersesat aja. Malu aku nanti ada kenalanku yang tersesat disekolah ku. "

" Oke, aku akan kabari lagi jika ntar udah sampe di Medan ya. Btw gimana dengan collab kita? Aku bingung mau menyanyikan apa. "

" Bagaimana dengan lagu Suki Kirai? A-aku bilang ini bukan karena aku pengen romantisan ya! Aku cuma nyari lagu yang cocok dengan collab kita, " jawab Tirta dengan penuh malu-malu padahal mau.

" Wah boleh banget tuh. Tapi aku belum hafal, aku hafalin dulu ya? "

" Terserah mau dihafalin apa ga, ga collab pun juga gapapa, " Tsundere Tirta pun kumat.

" Hahaha jangan gitu dong, kapan lagi kan kita collab lagu yang romantis beginian. Biar pada ngiri Youtaite lainnya sama kita. "

" Iya-iya, kabari ajalah pokoknya. " 

" Oke deh. Aku tutup ya telfonnya, Oyasumi. "

Tirta pun langsung mematikan telfon itu tanpa membalas balik ucapan dari Suna. 

Padahal aku belum selesai nelfon dia udah main matiin aja. B-bukan karna aku mau lama-lama telfonan sama dia ya, aku cuma mau lanjut pembahasan project kami yg lainnya, ' Tirta bergumam kesal dalam hati.

' Ah biarinlah dia situ, mending aku tidur aja. '

3 bulan kemudian, pergantian tahun ajaran

" Tir, ada orang tuh yang nyariin kamu diluar. Cowo mu ya, " goda Ryn yang terlihat kepo.

" Ha? Mana ada cowok ku. Bentar aku liat keluar. "

" Hi Tir, maaf aku lupa kabarin kamu tadi malam. Hp ku rusak kemarin, jadi aku tadi langsung mencari tau dimana kelas kamu, " kata nya cengengesan sambil garuk belakang lehernya.

Together With YouWhere stories live. Discover now