Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hyunjin punya waktu berguling guling yang banyak hari ini, jadwal jalan jalannya bersama tour guide pribadinya akan dimulai pukul satu siang.
Untuk hari pertama, Jeongin menjadikan Braga City Walk sebagai tujuan utamanya. Kemudian ketika hari mulai sore merema akan menuju ke taman balai kota.
Hyunjin tau Braga City Walk, cukup populer, semacam pusat perbelanjaan dengan tema jaman Belanda. Ya, kurang lebih itu yang Hyunjin ketahui.
Untuk taman balai kota, Hyunjin hanya melihat sekilas dari youtube. Dan dari youtube juga sudah terlintas beberapa spot yang sudah tidak sabar ingin Hyunjin jadikan latar fotonya.
Sekarang masih jam sebelas, masih ada waktu sekitar satu setengah jam untuk bermalas malasan.
Ngomong ngomong, Hyunjin sudah membuka matanya sejak dua jam yang lalu tapi lelaki itu terlalu malas untuk sekedar bangkit dari tidurnya.
Yang dia lakukan hanya scrolling instagramnya sampai bosan.
Kemudian karena bosan, Hyunjin meletakan handphone nya dan mulai berguling guling dari ujung kasur hingga ujung nya yang lain. Iya, emang segabut itu.
Setelah cukup berguling guling ria. Hyunjin memutuskan untuk turun setengah jam kemudian untuk mencuri kue buatan neneknya karena demi apa pun baunya sampai ke dalam kamar.
Hyunjin mengendap ngendap seperti pencuri. Setelah target sudah didepan mata, Hyunjin melihat kondisi sekitar.
Well, tidak ada siapa siapa, pikir Hyunjin
Saat tangan Hyunjin sudah hampir menyentuh kue,
"Eh, Mas Raffa ganteng udah bangun," Hyunjin menghela nafas panjang.
Hyunjin memalingkan wajahnya menatap Jeongin dengan senyum dipaksa. Terlihat Jeongin dengan nampan berisi kue yang baru selesai dipanggang.
"Mas Raffa gan-"
"Kak Raffa," Kesel juga lama lama dibilang ganteng mulu, lagi pula berasa punya istri Hyunjin tuh dipanggil mas gitu.
"Iyaaa, Kak Raffa mending makan yang ini, ini Ranu buat sendiri, loh. Kalo yang itu buatan nenek," Jeongin menyodorkan kue ditangannya kearah Hyunjin. Hyunjin sih, mau mau aja, kan belum sarapan.
"Gimana?" Jeongin menatap penuh harap lelaki yang lebih tua setelah kue buatannya berhasil lolos masuk ke tenggorokan Hyunjin.
"Enak, kok, kayak buatan nenek,"
Setelah itu, hanya terdengar teriakan Jeongin.
"NENEK RANU BERHASIL, NEK! GA SIA SIA EMANG BELAJAR SAMA NENEK. KUE RANU DIBILANG ENAK HUEEE!"
