Part 1

15.6K 619 35
                                    

Latar belakang Lucas.

Dahulu kala hingga aku tidak dapat memastikan waktu yang tepat.

Lucas lahir di keluarga yang menjanjikan dan diberkati. Dia memiliki adik laki-laki dua tahun lebih muda. Aku tidak mengingat banyak tentang kekuatan sihir Lucas, tetapi aku dengar ketika ia baru belajar berjalan.

Saat itu saudaranya menghilangkan mainan miliknya. Lucas sangat marah yang menyebabkan sesuatu berubah pada dirinya. bahkan untuk dirinya sendiri, dia tidak mengerti apa yang sudah terjadi. hanya perasan redup saat beberapa orang masuk ke dalam ruangan yang penuh darah, menemukan saudaranya dilantai dan menemukan kehebohan.

Orang tua Lucas membiarkan dia melakukan apapun yang dia inginkan. Tetapi tempat tinggalnya pindah dari tempat yang ditinggali bersama keluarganya ke tempat lain.

"Kenapa hanya aku yang tinggal di annex ini?" (annex sejenis menara mungkin)

Lalu, saat dia berumur tujuh atau delapan tahun dia bertanya pada pengasuh yang menjaga annex bersamanya.

"Karena Lucas spesial." Seperti biasa, jawaban kering yang datang.

"Huh," Lucas pikir setiap kata yang dia dengar tidak lucu.

Dia melihat pada wanita yang mulai membersihkan meja dan mencoba mendekatinya. Tangannya bibi Lin. Yang ada di genggaman Lucas, terbuka selama beberapa saat. Tapi secepatnya dia mengatakan dengan suara rendah bahwa dia sudah selesai.

"Wow, apa ini? Apa kamu perlu sesuatu?"

Seperti biasa, Lucas melihat kearah pengasuh dengan pandangan kering, mendengarkan suara dinginnya.

"Tidak," Lalu dia pergi dengan jawaban yang singkat.

Saat Lucas menatap kearah jendela seolah dia kehilangan minat, pengasuhnya mulai membersihkan meja lagi. Di luar ada suara yang keras yang jelas daripada sebelumnya.

"Istirahatlah,"

Lucas tetap mengarahkan pandangannya kearah jendela tanpa menghiraukan suara pengasuhnya meninggalkan ruangan.

Disana ada saudara dan ibunya. Mereka berjalan di taman seraya bergandengan tangan. Terkadang setiap waktu dia menghadapinya, saudaranya menatap Lucas dengan pandangan takut dan cemburu. Orang lain melakukan hal tidak jauh berbeda. Termasuk pengasuh, yang menjaga annex bersama Lucas tidak dapat menyembunyikan agitasinya jika mereka mengambil napas dalam.

Itu adalah alasan yang sama jika orang tua Lucas membiarkan apa yang ingin dia lakukan. Dan tidak membiarkan Lucas tinggal di gedung utama.

"Ini tidak menyenangkan."

Lucas bergumam saat dia melihat keluar jendela. Sesaat kemudian, tangan kecil Lucas bergerak di udara.

"Argh!"

"Apa-apaan ini?"

Seorang anak laki-laki dan perempuan berteriak di luar jendela. Semak-semak, yang ada di taman dipangkas, tumbuh ke langit dan memperangkap mereka. Taman, yang katanya sangat cantik elegan, terlihat seperti hutan dengan rumput liar. Orang-orang terperangkap di penjara alami terdengar meminta tolong. Disamping suara berisik itu, orang-orang di dalam mansion keluar untuk melihat keramaian.

Lalu mereka pergi ke annex, menyadari bahwa hanya ada satu orang di mansion yang memainkan gurauan. Tetapi Lucas memilih untuk tidak tahu dan menutup jendela. Jika mereka datang untuk meminta bantuan, dia akan menolong. Tapi akhirnya tidak seorangpun yang datang.

***

Lucas diperlakukan seperti bom yang dapat meledak sewaktu-waktu. Dia bilang karena kejadian saat dia masih kecil yang tidak dia ingat. Sejak saat itu dia tidak pernah menyakiti orang lain.

Side Story 3 : Lucas Past [Suddenly I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang