🌥 opat belas

135 28 4
                                    

"Jin, besok gue mau nembak..."

Hari ini anak kelas mau ngadain jalan-jalan ke aquarium. Bukan aquarium buat cupang :") tapi aquarium gede yang suka dijadiin wisata semacam Lisbon Oceanarium.

You know?? Bayangin yang kayak di film the mag😭

Buat tugas si sebenernya tapi sekalian aja jalan-jalan. Lumayan biar bisa pdktan sama doi juga:>

Sekarang Yujin lagi ngubek-ngubek lemarinya buat nyari baju yang cocok buat Ara.

Kemarin Seongmin dan Yujin gibahin Ara karena hoodie hitam sama rok putihnya. Iya Ara cantik sih, tapi kurang aja gitu.

Apalagi tadi pagi Ara dateng ke rumah mereka pake hoodie hitam sama celana jeans doang. Yujin gerah liatnya pengen dandanin.

Seongmin sama Taeyoung nunggu di bawah sambil main ps. Iya nanti Seongmin sama Ara, Taeyoung sama Yujin. Nebeng doang...

Akhirnya Yujin sama Ara turun ke ruang tamu. Cewek lama banget emang kalo dandan, Taeyoung aja udah makan 2 bungkus citato yang gede.

Seongmin melirik Ara dan Yujin bergantian. Ini Yujin ngapain si Ara sih?

Dress putih tanpa lengan panjangnya di atas lutut motif bunga-bunga, sweather rajut peach, sneakers putih, rambut bergelombang, dan muka yang poles tipis.

Sumpah cakep banget, kata Seongmin.

Ara keliatan dewasa aja gitu kalo kata Seongmin.

"Ayo! Malah pada bengong!" decak Yujin.

Taeyoung mengambil kunci motor dan helmnya. "Yaudah ayo!" ajaknya.

Seongmin juga melakukan hal serupa. Sampe dia naik di atas motor dan sadar kalo Ara pake rok.

Seongmin mengetok helm Yujin. "Yujin bego!"

Yujin menoleh sambil mengepalkan tangan di udara siap balas kelakuan Soengmin.

"Ngapain dia dipakein dress bego!" ketus Seongmin.

Yujin memukul jidatnya. "Lupa gue," jadi Si Ara doang yang pake rok Yujin pake celana.

Ara terkekeh. "Bentar deh, ganti dulu."

"JANGAN!" ucap mereka serempak sampe Taeyoung dari tadi mingkem aja ngomong.

Ara mengaruk tengku sambil tersenyum tipis. "Jadi gimana?" tanya Ara bingung.

Seongmin ngebuka jaketnya, niatnya bukan buat modus sih cuman gak mau aja liat aurat Ara diliat orang.

"CIELAH!" seru Yujin. Taeyoung ikut-ikutan.

Ara diem-diem nahan senyum, mau gimanapun Seongmin bener-bener bisa ngerubah Ara meski cuman sedikit.

Kalo tanpa Seongmin mungkin Ara gak bakal bisa bersosialisasi sama orang banyak. Mungkin dia juga gak deket sama anak-anak lain dan mungkin bisa jadi rahasianya terbongkar.

Beruntung Seongmin bukan orang yang kepoan.

"Ra kok bengong!" ujar Seongmin.

Ara membuyarkan lamunanya. "Maaf hehe,"

☁☁☁

Mereka nyampe di tempat, lalu mencar karena beda kelompok.

Ituloh yang waktu itu kelompoknya berdua-berdua.

Gak tau kebetulan atau disengaja tapi mereka emang sekelompok.

Seongmin senyum ngeliatin Ara yang kayaknya bahagia banget liatin ikan-ikan.

"Seongmin liat mirip Nemo!" serunya.

Seongmin terkekeh. "Liat deh itu kayak si patrick!"

"Mana?" tanya Ara. Seongmin yang ada di belakang Ara langsung nunjuk itu bintang laut.

Tapi mereka malah berakhir tatap-tatapan. Beuh drama amat.

"Ra tugasnya! Seongmin lupa gak bawa buku!"

Seongmin baru menyadari setelah berpadangan dengan Ara.

Ara menepuk jidatnya. "Ya udah tulis aja di hape, eh tugasnya cuma bikin makalah tentang ekosistem kan?" tanya Ara.

Seongmin mengangguk.

"Ya udah, Ara yang nyatet Seongmin yang fotoin bawa kamerakan," ucap Ara.

Seongmin mengangguk setuju. Mereka terus berjalan sesekali mencatat dan memotret.

"Ara!" panggil Seongmin masih mengarahkan kamernya ke arah Ara.

Jadinya Ara di foto candid. Kebetulan sekarang mereka ada di sekitaran ubur-ubur yang bercahaya gitu di air. Glow in the dark pokonya.

"Ih!" keluh Ara.

"Ara..." panggil Seongmin.

Ara tidak melirik dia lebih fokus ke ubur-ubur sana. "Kenapa Seongmin?"

Seongmin ikut menatap ubur-ubur itu. "Makasih,"

"Apanya?" tanya Ara.

Seongmin tersenyum lebar, gummy smilenya cukup menggemaskan apalagi gigi agak kelinci(?)

"Udah mau datang ke kehidupan Seongmin,"

Ara mengangguk. "Makasih juga ya Seongmin, udah mau dateng ke kehidupan Ara."

Seongmin menarik bahu Ara supaya mereka berhadapan.

"K-kenapa?"

"I'm in love with you," ucap Seongmin sambil merapikan surai halus Ara.

Ara menahan nafas. Bohong kalo dia tidak suka Seongmin. Meskipun waktu mereka singkat dan tidak di jelaskan panjang lebar. Tapi ini cukup berarti. Baik baginya maupun bagi Seongmin.

Ara menahan tangan Seongmin. "Maaf Seongmin, kita baru kenal sebentar. Seongmin orang baik, tapi Ara bukan orang baik."

Seongmin mensejajarkan wajahnya dengan wajah Ara. "Bohong, kamu pasti suka juga kan sama Seongmin?"

Ara memalingkan wajah. Bukan bohong wajahnya panas sekali. "Seongmin pasti bakal benci Ara nanti,"

Seongmin menggeleng. "Ga akan, Seongmin tahu Ara suka nyembunyiin rahasia. Gapapa kalo Ara belum mau cerita, Seongmin gak akan maksa. Tapi kalo Ara butuh orang yang mau berbagi beban, biar Seongmin aja."

Ara menghela nafas. "Hold on,"

Seongmin melepaskan tangannya dari bahu Ara, memberi gadis itu sedikit space.

"I really like you, you're so beautifull"

Ara mengenggam tangan Seongmin. "Tapi kalo kita pacaran dan suatu haru kita putus, Seongmin jangan benci sama Ara ya?"

Seongmin menatap tangannya yang digenggam Ara. "Iya janji,"

"Ara maaf tapi Seongmin gak punya bunga apalagi cincin,"

Ara terkekeh sambil memukul lengan Seongmin. "Gak gitu juga!"

"Seongmin punya in," katanya sambil menyerahkan airpods.

"Loh?"

☁☁☁

"CIE JADIAN!" sorak Yujin dan seluruh anak kelas. Iya mereka tahu, emang ya Yujin ini tubir.

Ara dan Seongmin hanya tersenyum malu-malu.

"KUY PARTY! AKHIRNYA KEMBARAN GUE PUNYA CEWEK TERNYATA DIA LURUS GAIS!"

"Mulut lu!"

Setelah party sampai jam 8 malam dan 1 jam di jalan akhirnya mereka nyampe.

Ara menatap rumahnya. Merasa ada hal aneh.

"Seongmin Yujin Taeyoung duluan!" ucapnya sambil melambaikan tangan.

☁☁☁

moral of the story | seongmin ft starship Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt