CELAH DIBALIK WABAH
by. ogellegoo
Kebosanan rakyat jelata makin membabi buta tapi tidak dengan mereka yang duduk disana
tengah bermain layaknya taman kanak-kanak dipenuhi dengan ajudan serta kertas tebal digenggamannyaRakyat diterlantarkan---sengaja dimatikan dengan hitungan waktu tangan
kajian berbulan-bulan tak masuk diakal kawanan
membawakan muram duka bagi rakyat yang kenyang saja bahagia
kehadirannya bak virus melanda--sudah susah makin ditindas pulaTak ada pikiran lain kecuali kebut setoran
modal politik harus balik untuk tambah bahan polesanBuruh, tenaga kerja, hingga agraria
kau tega hanya peras air susunya tanpa memberi balasan yang setaraPengkhianat!
kau manfaatkan waktu ini untuk bermain sedang kami dirumah merebah, merenung penuh ratap : mau makan apa kita esok! anak kami yamg entah nasib pendidikannya, ya, uang pendidikan pun masih lancar jaya mengalir tanpa kendalaPengkhianat!
bukan kertas tebalmu yang kami minta untuk masa kritis yang sedang melanda situasi saat ini---sedang kemanusiaan kau nomor puluhkan ketimbang proyek kebutan hasil obrolan ke-kanak - kanakanPengkhianat!
bedebah kau yang hanya datang di masa lima tahunan, menganggap kami sebagai boneka mainan lumbung suaramu
Sadarlah, justru kalian pesuruh kamiLayani dan puaskan kami
Kau tak bisa? kami yang ambil kuasa!
YOU ARE READING
Celah Dibalik Wabah
PoetrySituasi pandemi seperti ini rakyat hanya membutuhkan saluran pelayanan yang memadahi dan berkelanjutan!