Perihal Hati

2 0 0
                                    

Perihal hati

Aku berpikir lagi
Apa yang salah pada diriku?
Kenapa kau tiba-tiba menghilang
Bak ditelan angin malam

Bukan, bukan itu yang kurisaukan
Aku risau akan hati ini
Mengapa hati ini merasa kehilangan?
Mengapa hati ini merasa kecewa?

Ku tengok lagi
Ternyata aku salah dalam mencintaimu
Aku, atma yang merana ini
Telah berharap lebih kepada ciptaan-Nya

Aku terlihat bodoh
Dengan terus-menerus memikirkanmu
Aku terlihat bodoh
Dengan terus-menerus mengejarmu

Aku lupa. Aku lemah dalam perihal hati.
Aku lupa. Ada Allah yang menciptakanmu.
Mengapa aku tak minta kepada-Nya atas dirimu?

Aku sadar
Diri ini belum sepantasnya mencintai ciptaan-Nya
Karena diri ini pun belum sepenuhnya mencintai-Nya

Aku sadar akan satu jawaban
Aku harus memperbaiki diri lagi
Untuk memantaskan diri ini
Agar pantas meminta-mu untuk diriku pada-Nya

Setidaknya, aku tak malu lagi pada-Nya
Karena aku lebih mencintai-Nya daripada ciptaan-Nya
Setidaknya, aku takkan kecewa
Jika aku hanya berharap pada-Nya

April 2020

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sederet KataWhere stories live. Discover now