beruang albino
?????
terus ngapain dikirim ke gue????
siapa tau lo kangen muka gua
beruang albino
muntah
Yeonjun kembali tertawa. Menggoda Beomgyu sudah menjadi hobi tersendiri untuk Yeonjun. Di antara yang lain, sahabatnya yang tsundere akut itu tanpa sadar akan bersikap bawel hanya kepada dirinya. Saat sudah sadar, Beomgyu akan mingkem lagi dan hal itu membuat Yeonjun menjadi pusing. Kan dia jadi semakin giat untuk menggodanya.
Ketika sedang asik memandangi wajah gantengnya di kaca, bel pintu berbunyi. Yeonjun hampir terbang karena kaget karena tidak biasa ada yang mencet bel di pagi hari.
Gak mungkin hantu atau pembunuh kan? Ini bukan genre horror atau thriller kan? Gua gak dicasting buat genre gituan ye–Yeonjun yang lagi ketar-ketir di belakang pintu.
Pada akhirnya Yeonjun tetap membukakan pintunya. Sebelumnya, dia melihat siapa yang datang dari intercom dan ternyata orang itu adalah kurir antar barang di apartemennya.
"Kenapa nih dateng gini hari?" Kurir itu menyodorkan paper bag berwarna merah muda pada Yeonjun. "Ini ada barang kiriman buat lu." Jelasnya.
Yeonjun mengernyitkan dahi. "Lagi?"
FYI, Yeonjun sudah dikirimi paper bag warna-warni sampai yang bening juga pernah, tapi dia tidak pernah tahu siapa pengirimnya. "Siapa sih pengirimnya? Serius lo gatau?" tanya Yeonjun sambil memeriksa isinya. Kan horror kalau isinya bom.
"Gak tau, sumpah. Orangnya juga gak mau ngasih tau," jawabnya. "Dah yak! Masih mau nganterin yang lain nih." lanjut kurir itu.
Yeonjun langsung mengangguk dan mempersilakan kurirnya untuk melanjutkan pekerjaannya. Dia juga terlalu sibuk buat nebak siapa pengirimnya. Isi paper bag-nya bukan yang aneh-aneh. Biasanya paper bag itu berisikan makanan yang sesuai sama jam makannya. Pernah juga isinya syal, padahal waktu itu sedang musim panas. Entahlah, Yeonjun pusing. Masa Yeonjun punya secret admirer? Keren sih, tapi creepy juga.
***
Bel rumahnya kembali berbunyi saat Yeonjun sedang siap-siap untuk berangkat ke kampus. Dia ada kelas siang yang dimana kalo dia bolos, dia auto ngulang semester depan.
"Ya sabar." Ucap Yeonjun sambil mengambil tasnya. Yeonjun membuka pintu tanpa memperhatikan siapa tamunya karena sibuk menggunakan sepatu.
"Lho, Beomgyu?" Tanya Yeonjun heran. Kenapa Beomgyu datang ke rumahnya? Rumah mereka saja jauh jaraknya.
Laki-laki dengan kaos putih dan luaran kemeja kotak-kotak itu menyerahkan kantong plastik hitam pada Yeonjun. "Nih, dari mama."
"Mama?" Yeonjun menerima kantong plastik itu dengan heran. Aroma makanan yang lezat bisa dia cium dari dalam kantong tersebut.
Beomgyu hanya mengangguk lalu meneliti penampilan Yeonjun. Yeonjun sudah rapi dengan kaos putih dan luaran jaket denim, celananya pun denim. "Ini mau kemana?"
Yang ditanya seketika ingat tujuan dia mau keluar tadi dan langsung buru-buru keluar lalu menutup pintu. "Ke kampus. Lo kesini buat nganterin ini?" Yeonjun menunjukkan kantong plastik berisikan makanan yang rencananya dia mau bawa. Lumayan, makanan gratis dan beruntungnya, masakan mama Beomgyu enak. Indahnya hidup Yeonjun.
Beomgyu mengangguk lagi. "Tadinya mau gue kasih pas di kampus, tapi lo-nya gak ada. Gue kira lo gak dateng sama sekali makanya gue kesini. Eh ternyata ada kelas. Dasar nyusahin." Setelah ngasih tau penjelasannya, Beomgyu mengerucutkan bibirnya yang kalau dilihat dari samping mirip paruh bebek. Yeonjun cuma terkekeh mendengarnya dan merangkul sahabat yang badannya lebih kecil dari dia itu. Mereka berada di lift untuk ke lantai dasar.
YOU ARE READING
POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]
Random"Eh, eh, mereka pacaran ya?" "Keknya iya. Deket banget gitu!!" "Ih apaan, gak terima gue!" "Heh, lucu banget tau merekaaaa!!" "Itu sama Beomgyu kan?" "Yaampun, kak Yeonjun sama Beomgyu??? gilaaa!!" Yeonjun dan Beomgyu, kedua orang 'terkenal' di kam...
PART 3: One Day of Daily Life
Start from the beginning
![POPULAR • Yeongyu [ON HOLD]](https://img.wattpad.com/cover/219978541-64-k42768.jpg)