1

18 6 1
                                        

Yena sekarang sudah berdandan . Ia memakai slip dress bermotif floral yang dipadukan dengan kemeja putih polos dan untuk sepatu ia memilih menggunakan sneakers .

Setelah selesai bersiap - siap , Yena segera keluar rumah untuk mencari taksi . Diliriknya jam tangan putih di lengan kirinya .

"Sudah jam setengah sembilan . Aku harus cepat !"

.
.
.

Sekarang Yena sudah tiba didepan restoran XX . Ia mengeluarkan ponselnya dari tas dan bersiap untuk mengabari eomma-nya.

Duk!
Prak!

Yena tak sengaja menabrak seseorang karena ia terlalu fokus dengan ponselnya dan berakhir dengan ponselnya yang jatuh ketanah.

"Mi-mianhae~" ucap Yena sambil membungkukan badannya .

Ia lalu berjongkok untuk mengambil ponselnya yang terjatuh.

Astaga!

"Layarnya pecah...." Yena menatap ponselnya yang tak mau hidup. Yup! Sepertinya ponselnya rusak.

"Kalau jalan tuh pakai mata ! " Ucap orang yang ditabrak Yena tadi dengan tatapan sinisnya

Yena mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang ditabraknya. Seorang pemuda ternyata .

" Kan aku sudah minta maaf..." Yena menunjukan wajah memelasnya.

"Cih!" Pemuda itu langsung pergi meninggalkan Yena yang masih mematung ditempatnya , meratapi ponselnya yang rusak .

"Huwaa...eomma pasti memarahiku..." Yena berucap sambil menunjukan wajah menangisnya yang dibuat-buat. Menjijikan.g

Tiba-tiba seorang wanita menghampirinya.

"Kau sudah datang rupanya."

Ternyata itu eomma-nya.

"Eomma...pons-"

"Ayo kita segera masuk kedalam. Mereka sudah menunggu!" eomma Yena menarik tangan Yena untuk segera masuk kedalam.

Mereka siapa sih....sepenting itu ya , dumel Yena dalam hati.

.
.
.

Restoran itu sangat ramai dipenuhi oleh orang-orang yang sepertinya dari kaum atas. Ornamen-ornamen indah yang menghiasi restoran membuat restoran terlihat semakin mewah.

"Nyonya Kim ! Disini !" Seorang pria meneriaki eommanya.

Eomma Yena plus Yena berjalan menghampir meja pria tersebut .

"Selamat malam tuan Na Jaehwan." Eomma Yena memberi salam sambil membungkukkan badannya  , disusul oleh Yena disampingnya.

"Selamat malam nyonya Kim Eunbi. Silahkan duduk. " Tuan Na mempersilahkan mereka untuk duduk didepannya.

"Wah...putrimu cantik sekali nyonya Kim" Tuan Na memberi pujian pada Yena , membuat pipi Yena bersemu merah.

"Terima kasih tuan." Ada jeda sebentar sebelum Nyonya Kim melanjutkan ucapnya " dimana putramu?"

"Ah dia sedang ditoilet."

Nyonya Kim hanya manggut-manggut.

"Nah itu dia!"

Seorang pemuda dengan setelan hitam dengan kemeja putih datang menghampiri meja mereka.

"Maaf saya baru saja dari toilet " Pemuda itu berucap samb menunjukan senyum manisnya.

Tunggu orang itu kan....

"Kau !"

Tbc >_<

Voment juseyo~







Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 28, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

This Is Wrong , Jaem !Donde viven las historias. Descúbrelo ahora