#Kembali datang

6 2 0
                                    

Dua hari setelah kejadian kemarin, Hiern tidak berjumpa dengan Kalsar,ia masih bingung pikirannya tidak bisa berhenti bertanya hingga menganggu homeschooling nya,
"Hiern? Ada apa,bapak lihat kamu tidak fokus mengikuti pelajaran?" tanya pak Zidan guru matematika Hiern yang baru,
"Tidak pak Zidan saya baik baik saja",
"O ya? Tapi kenapa bapak lihat kamu tidak fokus",
"Saya fokus"bantah Hiern halus
"Kalau kamu fokus kenapa tujuh kali dua hasilnya sembilan belas?"tanya pak Zidan sambil menunjuk jawaban Hiern yang salah,
"seharusnya empat belas bukan?"sindir pak Zidan halus,
Hiern hanya tersenyum kecil,ia menghapus jawaban yang salah dan mengantinya dengan jawaban yang benar.
Jam matematika telah usai,berarti homeschooling nya juga telah selesai.
Pak Zidan pamit pulang, tak lupa pak Zidan juga memberi pr matematika lima soal kepada Hiern.
Hiern kembali masuk ke kamarnya,ia duduk di atas kasur empuknya dan kembali menatap jam dinding di kamarnya yang menunjukan pukul dua belas siang lewat lima menit,ia membaringkan tubuh kecilnya ke kasur dan akhirnya Hiern tertidur.
"Nona Hiern bangun non,, makan dulu lalu minum obat dan nanti tidur lagi"ya itulah bibi Iyem,ketika Hiern ketiduran waktu jam makan dan minum obat bibi Iyem pasti selalu membangunkanya sambil berkata seperti itu pada Hiern.
Dengan malas Hiern memaksa tubuhnya bangun untuk makan dan minum obat,setelah berhasil membangunkan tubuhnya,ia berjalan mengikuti bibi Iyem ke ruang makan,seperti biasa sup wortel dengan brokoli,makanan Hiern dari dulu dan heranya Hiern tidak pernah bosan,ia menyantap hidangan itu dan meminum obat nya lalu kembali ke kamar.Namun lagi lagi tubuh Hiern sudah tidak merasa mengantuk lagi,ia kembali bosan,ia duduk di meja belajar sambil mengerjakan pr dari pak Zidan tadi,nomor satu sampai nomor tiga sudah ia kerjakan tinggal nomor empat dan lima,namun saat ia hampir selesai mengerjakan pr nya,Hiern merasa ada yang mengamatinya dari luar jendela,ekor matanya memberi bayang bayang ada orang di taman ,orang itu berdiri dan menatap ke arah kamarnya,Hiern memberanikan diri untuk menengoknya,ternyata tidak ada orang satupun,ia kembali fokus pada pr nya,namun lagi lagi ia melihat bayangan itu dari ekor matanya,kali ini bayangan itu lebih dekat,
"Siapa kamu!"tegas Hiern sambil pura pura tidak melihatnya,
"Kalsar"jawab bayangan itu lirih,Hiern menengok ke arah jendela,ya itu kalsar.
Hiern berlari keluar rumah ke arah taman , ia melihat Kalsar masih disana,lalu ia mendekatinya,
"Kalsar? Ada apa kamu kemari?"
"Aku ingin minta maaf padamu"
"Oh soal apa?"tanya Hiern pura pura tidak tahu,
"Kemarin,dua hari yang lalu",
"Hmmm,iya aku ingat"
"Apakah kamu masih mau memaafkanku?"
"Dengan satu alasan Kalsar",
"Apa itu?",
"Aku akan memaafkanmu kalau kamu mau jujur yang sebenarnya tentang dirimu"ucap Hiern serius
"Baik kalau itu mau mu,aku akan menjelaskan semuanya,tetapi kamu harus berjanji padaku untuk selalu menjadi temanku?"jawab Kalsar ikut serius
"Jelaskan dulu baru nanti aku jawab pertanyaanmu",
"Baik"ucap Kalsar bersedia
"Siapa kamu sebenarnya ? Bukan manusia? ",
"Aku manusia sama seperti kamu,tapi itu dulu",
"Berarti?"
"Aku mantan manusia,kamu pasti tahu maksudku kan",
"Kamu setan? Atau hantu? Atau arwah?",
"Terserah kamu mau menghangap aku apa,intinya aku makhluk halus bukan makhluk kasar sepertimu",
"Maksud kamu apa Kalsar  menyebut diriku makhluk kasar?",
"Kalau bukan makhluk kasar lalu apa? Aku makhluk halus tak terlihat sedangkan kamu terlihat jadi aku harus menamaimu makhluk apa kalau bukan makhluk kasar?"ucap Kalsar halus,Hiern tersenyum geli mendengar kalimat Kalsar tadi,
"Baik aku terima penjelasan kamu. Lalu dimana rumah kamu yang sebenarnya?"tanya Hiern yang kedua kalinya,
"Pemakaman umum"jawab Kalsar santai,
"Oh,,coba jelaskan kenapa kamu bisa jadi hantu? Dan kenapa hanya aku yang bisa melihatmu",
"Aku jadi hantu karena aku mati, kenapa kamu bisa melihatku sementara mereka tidak, itu karena kamu sama sepertiku"jelas Kalsar panjang lebar,
"Iya kalau jadi hantu ya pasti sudah mati Kalsar,maksudnya karena apa?"
"Dan kenapa karena aku?" tanya Hiern lebih heran,
Kalsar tidak menjawab,ia hanya memberi gambaran mengapa ia bisa meninggal,Hiern menatap ngeri,Hiern sekarang tahu kenapa dahi Kalsar ada luka saat marah kemarin,ketika Kalsar marah ia akan menunjukan wujud aslinya yaitu saat Kalsar terbentur batu,darah mengalir deras dari dahinya namun saat Kalsar tidak marah ia akan tampil rapi hanya saja wajahnya tetap pucat,dari kejadian itu Hiern paham kenapa hanya dia yang bisa melihat Kalsar.
"Bagaimana Hiern? Kamu paham?" tanya Kalsar setelah menjelaskan semuanya,
"Aku paham"jawab Hiern singkat
"Apakah kamu masih menerima aku sebagai temanmu Hiern?" tanya Kalsar sekali lagi
"Kamu harus pergi ke alammu Kalsar",
"Aku belum bisa sebelum dendamku terbalas",
"Dendam? Dengan siapa?"
"Ibu dan ayahku"
"kamu dendam dengan orang tuamu sendiri Kalsar?"
"Iya"jawab Kalsar mulai kesal,
"Lalu apa yang kamu mau agar dendam kamu terbalaskan?"
"Mereka harus mati"tegas Kalsar
"Kamu tidak boleh dendam dengan orang tuamu sendiri",
"kenapa? Mereka bahkan tidak peduli denganku"ucap Kalsar mulai marah,Kalsar menghilang begitu saja dari hadapan Hiern,Hiern memanggil Kalsar namun ia tak kembali datang,Hiern masuk ke rumah dan kembali ke kamarnya melanjutkan pr dari pak Zidan

Mereka tak bisa melihat temankuWhere stories live. Discover now