#Berhasil

9 2 0
                                    

Rumah besar nan megah serta pagar tinggi mengelilingi rumah tersebut berada di pinggir jalan raya yang cukup ramai,mungkin membuat para pengendara yang melewatinya berpikir bahwa pemilik dan penghuni rumah bergaya Eropa itu bahagia,namun tidak bagi Hiern yang menjadi anak pemilik rumah yang membanggakan itu,ia justru iri dengan anak anak di luar sana dengan rumah sederhana walau orang tua mereka tak setajir mama papanya.
Hiern kembali merenung,lagi lagi ia bosan,ia selalu kesepian setelah homeschooling nya selesai,ia berpikir bagaimana caranya agar bisa keluar dari rumah berpagar tinggi itu,berbagai cara telah ia lakukan tetapi tetap saja pak Ucup dan pak Rolis mengetahuinya,niatnya yang kuat tidak membuat Hiern patah semangat,kali ini ia berpikir lebih cerdas dan kreatif,ia menyusun rencana rencananya di buku hariannya,beruntung sekali mama papanya keluar kota jadi Hiern lebih mudah menjalankan rencananya. Hiern keluar dari kamarnya dan menaiki anak tangga ke lantai dua,di sana terdapat kamar mama papanya dan ruangan pemantau,Hiern memasuki kamar tersebut ia membuka komputer pemantau dan mematikan semua sistem pemantauan di CCTV rumahnya,hal ini mempermudah Hiern untuk keluar rumah,namun ada sisi buruknya,orang tuanya bisa saja mengaktifkan CCTV itu lagi hanya dengan smartphone mereka dari kejauhan,ya setidaknya Hiern telah mematikan pemantauan pusatnya hal ini membuat satpam rumahnya tak bisa memantaunya dari tempat cabang komputer pamantauan yaitu pos satpam,Hiern harus bertindak cepat,ia segera turun dan kembali ke kamarnya untuk mengambil tas yang telah ia siapkan sebelumnya.Hiern keluar rumah dengan hati hati takut bibi dan pak satpam tahu,ia melihat ke pos satpam ternyata pak Rolis dan pak Ucup sedang  sibuk memperbaiki komputer pemantau yang tiba tiba mati,mereka tidak tahu bahwa komputer itu mati karena Hiern telah mematikan pemantauan yang pusat.Hiern bernapas lega ia berhasil melewati pos satpam yang selama ini membuatnya tak bisa menghirup udara bebas,kali ini ia berhadapan langsung dengan jalan raya yang lumayan ramai,Hiern kebingungan bagaimana cara menyebrang jalan raya itu?,dari kejahuan terlihat ada seorang ibu dan anaknya menyebrangi jalan,Hiern mengamatinya dan belajar dari mereka bagaimana cara menyebrangi jalan raya,yups sekarang Hiern tahu cara menyebrang jalan,ia berjalan ke tempat seorang ibu dan anaknya tadi menyebrang yaitu zebra cross,tak lupa Hiern menengok kanan dan juga kiri,ketika jalanan mulai sepi ia menyebrangi jalan itu,sungguh keberhasilan yang luar biasa bagi Hiern,ia tertawa puas lalu melanjutkan perjalanannya,Hiern tak tau harus pergi kemana dia hanya mengikuti petunjuk jalan,untungnya Hiern sudah bisa membaca.
Hiern mulai bingung,ia telah melalui banyak lika liku gang perumahan,hari mulai gelap ia tak tau lagi harus pergi kemana,ia masih terus berjalan tanpa tujuan melewati banyak kerumunan orang dan sepinya jalan hingga ia mulai lelah lalu memutuskan menghentikan perjalanannya dan meneduh di pos ronda warga,Hiern bermalam di pos ronda itu,ia mulai mengerti mengapa orang tuanya tidak mengizinkannya keluar rumah,ia menangis menyesali semuanya sampai ia tertidur lelap.
Esok paginya Hiern terbangun,ia melihat sekeliling pos tersebut, ternyata pos yang ia tempati berada tepat di depan pemakaman umum,terkejut bukan kepalang Hiern semalam ia memang tak melihat ada makam di depan posnya,ia hanya melihat lahan yang amat luas ternyata setelah pagi baru terlihat lahan itu ialah pemakaman umum.Hiern hanya kebingunggan bagaimana bisa ia sampai tidak melihat bahwa lahan itu pemakaman umum semalam?

Mereka tak bisa melihat temankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang