dimulai dari nol ya mas ?
oke. seketika mesin pun berputar, berhenti di titik Rp.20.000, membayarkannya dan melanjutkan perjalanan lagi.
detak detik jam juga berputar, tak ada henti untuk berotasi selama ada tenaga dan daya. langitpun mulai sore seketika matahari di sebelah timur, bergeser dengan cepat kebarat. yaa.. meskipun ada awalnya memulai dari nol upaya untuk melanjutkan perjalanan sudah letih dan tak sanggup lagi untuk mengakhirinya.
yang aku dengar, diteori perjalanan hidup tidak ada yang konstan, adanya saling bergejolak. mungkin aku tidak tau apa itu konstan. sama seperti permulaan diatas, ditambah lagi denyut jantung yang kian berdetak. atau pasang surut air laut, bahkan lagi-lagi diawali dengan hal yang sama dan diakhiri hal yang sama juga. apa maksudmu saudaraku ?. setahun lagi akan menemukan bulan april di awal bulan, bergesernya 20.20 menjadi 20.21 hanya bertambah satu. setiap minggunya juga diawali dengan hari senin, hari malas untuk memulai sebuah aktivitas. di perkecil dengan bangun tidur sebelum pukul 4 pagi, besoknya akan melakukan hal demikian. apakah itu bukan konstan ? apa bedanya konstan dengan stabil ? kalau melihat itu aku yakin tak akan ada warna di bangunmu sampai besoknya kau tertidur lagi.
sespesifik itu, aku bisa mendeskripsikan dan melabelkan kejenuhan ditiap detiknya. seperti sampah yang hanya mengotori tanpa bisa terurai dengan sendirinya. memulai dengan hal yang baru, mungkin bisa lebih ada warna. entah itu awalnya hijau menjadi agak hijau tua, yang biru menjadi agak biru muda, aku yakin ketelatenan dan uletmu akan menjadi lebih dengan apa yang kau dapatkan saat ini. kalaupun amat susah, pergilah ke toko cat bawa seember warna putih. lalu kutuangkan semua di dasar itu? sehingga kau seolah-olah menghapuskan warna yang sebelumnya dan mencoretkan secara hati-hati di lembar kain tersebut.
lagi-lagi otak tak bisa menerima, merasa muak dengan apa yang terjadi. momentum yang benar-benar merusak semuanya. kesal, letih, tak berdaya. hanya bisa mengikuti disetiap detik, hari bahkan tahunnya. awal yang benar-benar sulit untuk memulainya kembali. menerka-nerka menjadikan usaha dan doa seperti permaianan mesin waktu. ini, itu, dia, kamu, aku, mereka, kami, kita hanya hayalan yang tak mungkin dapat menjangkaunya. bahkan seringkali tak sadar menjadi ramalan dadakan agar lebih percaya lagi, bahwa bisa dikejar. tapi semuanya fana. tak akan lagi ada wujud secara pribadi bahkan sekelompok doa yang bisa menjawab takdir.
iyaa. ku mulai awal lagi, dari setiap dentumannya kemarin. akan ku amati betul-betul, dan tak mengingat apa yang telah terjadi.
