𝓢𝓲𝔁

185 16 0
                                    

Ketujuh bocah bar-bar kini sedang berkumpul di ruang tengah setelah makan malam bersama merayakan kelulusan Hanse dan Byungchan.

Byungchan sedang sibuk dengan handphone nya untuk meng-upload foto mereka tadi di akun instagram nya.

Walau baru saja selesai makan namun party mereka tidak hanya sampai disitu, kini mereka melanjutkan dengan memakan banyak ciki, minuman dan es krim.

"Eh like new post gue dong," ucap Byungchan pada mereka sambil menarik ciki Sejun yang berada di sebelahnya untung Sejun baik jadi dia ga marah karna persedian ciki nya masih banyak jadi dia ambil lagi yang baru.

"Ga ah mager," balas Chan menoleh pada Byungchan lalu segera sibuk kembali dengan es krim di tanganya.

"Ah lo mah gitu bang, ga gue temenin lagi lo kalo mau nongki," ancam Byungchan yang tidak membuat Chan takut ia malah menjulurkan lidahnya pada bocah itu.

"Ekhm..." tiba-tiba saja Hanse berdehem dengan raut wajah serius, berbeda dengan Subin di sebelahnya yang memasang wajah sedih sudah seperti ingin menangis.

"Kenapa Se?" tanya Seungwoo, ia sudah tau kalau Hanse sudah memasang wajah serius pasti ada suatu hal penting yang ingin disampaikannya.

"Eum... jadi gini," Hanse menggantung kalimatnya, ia sedikit menoleh ke sisi kirinya di mana Subin berada.

"Gue sama Subin..." lagi-lagi Hanse menggantung kalimatnya membuat Byungchan dan Sejun gemas menunggu ke lanjutannya.

Subin sudah menundukkan kepalanya dalam-dalam ia tidak ingin terlihat menangis lagi di depan semua orang.

"Iya kenapa?" tanya Seungsik meminta kelanjutkan dari ucapan Hanse.

"Sebenernya gue sama Subin di suruh pulang, karna gue udah lulus dan Subin juga di suruh ngelanjutin sekolah di deket rumah," ucap Hanse yang mampu membuat mereka terkejut dan seketika mendekat ke Hanse dan Subin.

"Lo seriusan?! tapi bukannya kata orang tua lo dulu, lo boleh tinggal bareng gue sampe lulus kuliah? lagian rumah ortu lo juga di kota sebelah ga jauh-jauh amat dari sini, 4 jam juga sampe," omel Byungchan panjang lebar, pasalnya ia sangat amat tidak menyangka akan di tinggal sahabat nya setelah lulus apalagi dengan sepupu imutnya Subin.

"Maaf byung, ortu gue mau pindah keluar negeri karna kerjaan mereka disitu, jadi kami mau gamau harus ikut," ucap Hanse menyesal sambil ikut menundukkan kepalanya seperti Subin.

Seungsik tidak tega melihat kedua maknae di rumah ini terlihat sangat sedih, ia mendekat ke tengah keduanya dan memeluk mereka sambil mengusap kedua kepala si maknae.

"Udah gapapa, gausah sedih nanti kita bisa sesekali ketemu kok," ucap Seungsik setelah melepas pelukannya, melihat mata Subin yang berkaca-kaca ia jadi ingin ikut menangis.

"Tapi nanti gaada siomay lagi di sana, apalagi siomay gratisan dari bang seungwoo," ucap Subin sambil mempoutkan bibirnya hingga air mata nya menetes.

Seungwoo yang nama nya disebutpun hampir meneteskan air matanya, padahal ia sudah sangat nyaman tinggal dengan ke-enam orang di hadapannya ini tapi tiba-tiba saja mereka harus berpisah.

"Nanti abang bawain ke luar negeri siomay nya banyak-banyak, kamu baik-baik ya disana," ucap Seungwoo ikut mempoutkan bibirnya dan memeluk Subin erat, Subin sudah seperti adiknya sendiri selama ini, walau yang lain juga ia anggap adik tapi Subin berbeda, ia memiliki posisi tersendiri di hati Seungwoo, saat melihat siomay ia pasti akan langsung ingat Subin, bagaimana ia bisa kuat untuk melihat siomay lagi kedepannya?

Keduanya menangis dalam pelukan masing-masing, berbeda dengan Hanse dan Byungchan, walaupun juga sama-sama ingin menangis tapi Byungchan memukul pelan pundak Hanse, ia kesal sahabatnya itu harus pergi jauh meninggalkan nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aren't we brothers? || VICTONWhere stories live. Discover now