Part 2

22 4 0
                                    

Calvin berbohong pada elsa bahwa alvin memiliki jadwal yang padat jadi ia tidak bisa hadir. Elsa sedikit kecewa mendengar hal itu. Lalu elsa bilang bisakah setidaknya calvin menelepon atau meminta alvin untuk video call. Oke calvin menyanggupinya

Next week.

Elsa datang ketempat calvin. calvin menjelaskan bahwa konten youtubenya itu tentang 'Paper Cuts'.
Jadi elsa di berikan waktu selama satu jam untuk menempelkan potongan potongan kertas dalam sebuah papan sambil di wawancarai. Potongan kertasnya itu seperti puzle yang bentuknya tidak beraturan. Ia tidak diberi clue gambar utuhnya saat sudah jadi seperti apa. Biasanya calvin menggambarkan perasaannya tentang bintang tamu tersebut lewat paper cuts. Calvin menjelaskan bahwa tayangan youtubenya tidak akan live. Jadi jika elsa ingin ada part yang tidak ingin ditayangkan itu boleh saja.

Satu, dua, tiga.
Mereka mulai merekam.
"hello guys welcome to my channel ' Paper cuts ' kali ini aku kedatangan bintang tamu, yaitu Elsa seorang model. Langsung saja kita mulai. Aku sudah menyalakan timernya. Batas waktunya satu jam tapi jika bisa lebih cepat itu lebih baik haha. Ya kita mulai ke pertanyaan pertama. Apa aku tampan? "
Elsa yang baru saja mulai malah tertawa.
"pertanyaan macam apa itu? Apa ini pemanasan?" sambil menyusun potongan potongan kertas.
"tidaklaah, aku butuh jawaban jujur " calvin sambil berpose sok tampan, sok cool.
"tidak kau tidak tampan sama sekali haha " elsa menghentikan pekerjaannya dan menatap calvin lebih dekat. "Aku tidak bercanda tapi kau sedikit imut menurutku" lanjutnya.
Deg, calvin menelan ludah.
"pertanyaan kedua, first impression saat melihatku?"
"gentleman maybe"
"kenapa jawabanmu tidak meyakinkan begitu"
"aku baru menemukan acara yang aneh seperti ini. Orang orang mengundangku ke acaranya untuk mengetahui tentang aku. Tapi kau malah bertanya tentang dirimu sendiri"
"be different laah. Pertanyaan selanjutnya.."
Elsa menyelanya.
"kapan kita akan menelphone alvin"
"ah ya benar aku lupa, mari kita telephone"

Setelah di telephone beberapa kali alvin tidak mengangkatnya.

Paper CutsWhere stories live. Discover now