Hello From MARS

2

"Kapten, kita harus kembali sekarang, dalam waktu 45 menit, jika kita tidak segera kembali, hub ini akan terkena badai batu meteor, titik jatuhnya 98% sangat pas di hub ini"

"SEMUA, KEMBALI MASUK KE SphinX SEKARANG! GO GO GO!!"

Semua sudah kembali masuk ke dalam SphinX

"Bagaimana? sudah semua?"

"Elyson, berapa titik miring agar kita sampai dengan aman?"

"27,14° , waktu kita sisa 35 menit lagi, tetapi pesawat ini bisa sampai dengan aman memakan waktu 50 menit, bagaimana ini?"

"Turunkan! 18°..."

"Tapi kapten.. resiko itu sangat besar! Kita semua bisa tidak selamat!"

"TURUNKAN! JANGAN MEMBUANG BUANG WAKTU! SEMUANYA... PASANG SELURUH PENGAMAN DENGAN BAIK, WAKTU KITA TIDAK BANYAK, CUKUP BERDOA AGAR TUHAN MEMBERI KESELAMATAN PADA KITA!"

Kemiringan SphinX di miringkan
Semua hanya bisa berharap untuk selamat.

"STEPH!  WHERE ARE YOU GOING ?! HURRY BACK!!"

"STEPH!!"

***
***

Hi!
Aku Steph
Yaa.. Ini aku, Stephanie Georld
Seorang Astronot wanita, dengan umur 24 tahun
Has a master's degree in Biology and Physics.

Tahun ini aku mendapat kesempatan untuk bertugas keluar.
Ke Planet favorite ku, MARS.
Kali ini aku bertugas bersama para senior di NASA.
Sarah Elliot,  si kapten, si ahli kimia yang memimpin tahun ini, paling tegas, dan dia galak.
Elyson, si pengontrol pesawat, dengan bidangnya ahli matematika.
John, si ahli Biologi yang sangat menyebalkan dan keras kepala.
Dan terakhir, Watson, si ahli kimia yang paling muda di antara kami semua, usianya baru 19 tahun, dan kini ia mendapat tugas bareng kami semua untuk pergi ke Mars.

Aku bertugas disini cukup lama, hampir satu setengah tahun.
Dan yeah! Hari ini hari terakhir ku di Mars.
Besok aku kembali!
Bertemu Suami dan anak gadisku yang aku tinggalkan di Bumi sana.
Aku cukup senang bisa kembali lagi kesana.
Penantianku setelah sekian lama.
Aku kangen sekali dengan mereka

Tugas kami disini sudah selesai.
Kami bertugas untuk penelitian yang lagi booming di Bumi sana.
"Planet Mars itu bisa untuk kehidupan para manusia, seperti di Bumi."
Dan ya, Kami sudah menemukan jawabannya.

Bisa!
Manusia bisa hidup di Planet ini.
Tapi... Hany

***

Tulisan itu terhenti, ketika Kapten Sarah berteriak suruh kami segera masuk ke pesawat.
Steph segera berlari, mengemasi apa yang harus dibawanya untuk kembali.
Namun, ia melupakan catatan kisah akhir di Planet favorite nya ini, yang bahkan belum selesai ia tulis.

***
***

Steph terus saja berlari kearah pintu SphinX yang sudah mulai tertutup otomatis.
Ia keluar SphinX.
Kembali masuk kedalam Hub.
Ya..
Ia ingat bukunya itu.
Buku yang tertinggal, yang isinya adalah kisah selama ia di Mars.

Ia sudah mendapatkan nya.
Dilihatnya Kapten Sarah menunggunya di pintu pesawat.
Ia tersenyum, lalu segera berlari menghampirinya.
Namun saat baru saja menaiki tangga pesawat, Pintu SphinX segera tertutup.

Ia panik.
Pintu masih sedikit tertahan oleh Kapten Sarah yang menahan tombol darurat pintu pesawat.
Aku segera terus menaiki tangga pesawat.
Namun aku terlambat, Elyson si pemengang alih pesawat segera memulai peluncuran SphinX.

Suara Kapten Sarah yang berteriak memanggil nama Steph masih sempat terdengar.
Setelah itu aku jatuh, bersamaan dengan suara kontrol pewasat yang sudah menghitung angka terakhir, lalu SphinX segera meluncur.

"All aircraft passengers are expected to immediately sit and wear seat belts."

"Three.."

"Two.."

"SphinX-108, code 10892 immediately glides toward the Earth."

"One.."

SphinX segera meluncur.
Meninggalkan aku yang terlempar karena angin dari badan pesawat untuk meluncurkan pesawatnya.

Ya.. Aku Tertinggal
Tertinggal untuk kembali ke Bumi.
Menghilangkan harapanku, untuk bertemu keluarga kecilku yang ada di Bumi.

***

Tbc.

Note.

*SphinX : pesawat penerbangan luar angkasa (roket).
*Hub : Rumah/Ruangan gelembung yang menjadi tempat tinggal para astronot yang bertugas di Mars. Terdapat kadar oksigen dan gravitasi didalamnya sehingga seperti rumah biasa di Bumi.