"Semua akan baik-baik saja, Doyoung-ah... Mungkin Jaehyun hanya sedang banyak pikiran atau sedang lelah. Biarkan Jaehyun beristirahat dan kau bisa bertanya padanya besok." Taeil menghapus airmata yang jatuh di kedua pipi Doyoung dan memeluknya erat.
Taeil membiarkan Doyoung menangis di bahunya beberapa saat sampai kaos yang dipakainya basah oleh airmata Doyoung.
"Maaf hyung... Membuatmu tidak bisa beristirahat."
"Tak apa Doyoung-ah. Kau bisa pinjam bahuku kapanpun kau membutuhkannya."
Doyoung tersenyum dan memeluk Taeil erat. "Terimakasih hyung."
Taeil membalas pelukan Doyoung dengan sama eratnya.
Kesimpulan : Taeil is a shoulder to cry on
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Keesokan harinya Doyoung terbangun dan langsung menuju ke dapur. Biasanya Jaehyun akan menjadi orang pertama yang ada di dapur untuk mencari makanan. Tapi Doyoung harus menelan kekecewaan karena tak mendapati Jaehyun di sana.
"Di mana Jaehyun?" Tanya Doyoung pada yang lain.
"Nge gym." Jawab Taeyong.
"Owh..." Doyoung mendesah kecewa dan kekecewaan itu berhasil membuat Doyoung bad mood seharian.
Doyoung yang diam saja dan tidak tersenyum sama sekali membuat para member khawatir.
Johnny tak suka melihat Doyoung yang biasanya cerewet berubah jadi pendiam.
"Ayo kita makan di luar. Aku yang traktir." Ajak Johnny pada Doyoung.
"Tapi aku lelah hyung" Protes Doyoung yang tidak diindahkan sama sekali oleh Johnny.
"Kau ikut aku suka atau tidak" Johnny menarik tangan Doyoung untuk ikut dengannya.
Mereka menunggu lift dan ketika pintu lift terbuka Jaehyun ada di sana. Jaehyun melihat Johnny menggenggam tangan Doyoung dan itu membuat emosinya kembali naik. Jaehyun melewati Doyoung dan Johnny tanpa menyapa keduanya.
"Jaehyun.." gumam Doyoung sedih. Ingin rasanya Doyoung memeluk Jaehyun saat ini.
"Tunggu Jae" panggil Johnny dan Jaehyun berhenti tanpa menoleh. "Kau mau ikut kami makan siang bersama?"
Jaehyun mendengus dan meninggalkan keduanya tanpa menjawab tawaran Johnny.
Johnny hanya mengedikkan bahunya lalu kembali menyeret Doyoung ke restoran dekat dorm mereka.
Saat mereka sudah sampai di restoran, Johnny memesan bibimbap untuk dirinya dan hotpot untuk Doyoung.
"Makan Doy, nanti kau sakit." Titah Johnny saat melihat Doyoung hanya mengaduk-aduk hotpotnya.
"Aku tak berselera, hyung." Jawab Doyoung lemah.
"Kalau kau tak mau makan makananmu, setelah ini aku antar kau ke rumah sakit." Ancam Johnny.
Doyoung yang mendengar rumah sakit langsung memakan hotpotnya. Johnny yang melihat pun tersenyum. Dia tahu Doyoung benci obat dan rumah sakit.
Setelah selesai makan, Doyoung langsung memesan Soju. Doyoung terus minum sampai dirinya mulai sedikit mabuk dan meracau.
"J-jae hiks saranghae.."
Doyoung terus menyatakan perasaannya dengan wajah dipenuhi airmata.
Johnny yang melihat betapa kacaunya Doyoung segera menjauhkan botol sojunya dan langsung menuai protesan dari Doyoung.
IS IT JUST HIM?
Start from the beginning
