Prolog

13.8K 331 11
                                    

"Bertahanlah....Bertahanlah. Jared... please... bertahanlah." pinta Gadis itu dengan putus asa.

Dirinya berjalan dengan terhuyung-huyung, membawa beban berat di sebelah kanannya.

"Kumohon seseorang tolonglah kami!" teriak gadis itu meminta pertolongan pada penduduk sekitar, tetapi tidak ada yang menyahut.

Jalanan pun terlihat sangat sepi, para penduduk tidak memperdulikan gadis dan pria yang sedang di topangnya itu, bukannya mereka tidak peduli tapi mereka takut wabah penyakit pria itu bisa menulari mereka.

Mereka semua menutup pintu rapat-rapat, mengunci jendela dan menulikan telinga mereka, mengacuhkan teriakan minta tolong gadis itu.

Gadis itu putus asa, tetes-tetes air hujan mulai turun dan membasahi tubuh mereka. "Oh tidak! Kita harus segera mencari tempat untuk berlindung. Ayo Jared, kau pasti bisa, bertahanlah sebentar." Gadis itu berusaha sekuat tenaga untuk membawa Jared, pria yang di bawanya itu ke tempat yang teduh.

Tak jauh dari mereka berdiri terdapat sebuah pondok yang terlihat kumuh dan tidak terawat. Gadis itu yakin pasti tidak ada pemiliknya yang tinggal di sana, tapi gadis itu dapat merasakan bahwa aura di sana sungguh mengerikan.

"Hah..a...aku.. aku lelah Sienna." ucap pria itu dengan susah payah, napasnya terengah-engah, Gadis itu menatap Jared dan kembali menatap pondok itu. Tanpa berpikir dua kali Sienna membawa Jared ke sana, dengan tangan kirinya yang bebas, Sienna membuka pintu pondok tersebut.

Gelap, sepi dan udara di dalam sedikit lembab. Namun apa daya, saat ini tidak ada yang mau menerima mereka. Ini satu-satunya tempat bagi mereka untuk berteduh.

"Ayo masuk... kita harus mengeringkan pakaian kita. Nanti sakitmu bisa bertambah parah." Sienna membawa Jared ke dalam dengan susah payah. Mengingat berat tubuh Jared lebih berat dua kali lipat dari Sienna.

Sienna meletakan Jared di lantai. "Kau tunggulah di sini, aku akan mencari sesuatu yang bisa kita gunakan untuk menghangatkan diri."

Sienna meninggalkan Jared seorang diri. Dirinya mengelilingi gubuk yang dari luar terlihat kecil tapi ternyata di dalamnya cukup luas. Saat Sienna mengelilingi gubuk itu, dirinya melihat sebuah kotak yang cukup besar, karena penasaran Sienna mendekati kotak itu.

Kotak itu terlihat usang dan ditutupi debu yang sangat tebal.

Dirinya membersihkan kotak itu dan dengan perlahan membukanya, mencari-cari sesuatu yang bisa di gunakan untuk menghangatkan tubuh mereka berdua.

"Ah.. ada selimut, ini bisa di gunakan untuk menghangatkan kami berdua." ucap Sienna senang.

Saat hendak menutup kotak itu ia melihat sesuatu bercahaya berwarna biru di dalam kotak tersebut. Cahaya itu berasal dari kotak kuno, kotak itu memiliki ukiran yang meliuk-liuk, terlihat sangat rumit namun sangat cantik.

"Apa ini?" dengan rasa ingin tahu Sienna membuka kotak itu, lalu cahaya biru itu bersinar semakin terang dan menyilaukan matanya.

11 April 2015

Copyright © by Liliann_Lily

Immortality Series #2 : Mine to Possess (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang