0|0

2.3K 173 5
                                    

A I L E N

Hancur
tak ada lagi semangat hidup
Senyuman yang  sering terukir diwajahnya tergantikan dengan kesedihan
Seolah dunia ikut hanyut didalam suasananya saat ini
Matahari pun masih enggan memancarkan sinar paginya
Digantikan hujan disertakan kilatan kencang

Gadis belia itu berhadapan dengan jendela kecil yang mengarahkan pandangannya pada suasana luar yang mencengkam
Kepalanya seolah tak berfungsi
Dan tak teralih dari kejadian beberapa jam lalu
Yang membuatnya terus menerus meneteskan air matanya

Tersadar dengan bunyi decitan pintu
Tanpa menoleh
Seakan tahu apa yang akan terjadi
Ia membuat tameng kepada dirinya dengan mengambil potongan besi di tembok besar itu

Segera ia sembunyikan dibalik baju panjangnya itu serta mengeratkan cengkaman pada kain lembut itu
Sebagai penyalur rasa takutnya saat ini

"Apa kau takut nona manis?" Ujar pria berkepala botak

"Kami tak akan memakanmu" dan temannya

Mereka pun tertawa meremehkan

"Sudah ayo ikut,Tuan akan suka padamu"

"Jika ku katakan tidak?" Menjawab sedikit berani

Kedua pria itu memandang satu sama lain dan akhirnya mendekati Ailen dan menyeret paksa gadis itu dengan menarik rambut panjangnya dengan kurang ajar

Ailen menahan tangisnya akan rasa sakit yang besar pada kepalanya

"Lepaskan" ia memberontak dan berusaha melepaskan tarikan pada rambutnya dengan satu tangan

"Arrgh,AYO IKUT" pria kepala botak itu pun membawa ailen keluar dari ruangan kumuh itu

Ailen tidak bisa melawan tenaganya tidak sebanding dengan mereka

Diperjalanan ia dapat melihat segerombolan pria berbaju hitam itu menyiksa banyak gadis

Ia menatapnya dengan takut
Tak terbayangkan jika hal itu terjadi padanya

"Sudah cukup melihat-lihatnya,ini lah yang sesungguhnya akan kau lihat"

Ia terdorong masuk ruangan asing baginya
Dengan segera pria itu mengunci ruangan itu
Hanya gelap yang ia lihat

Sampai suara itu masuk digendang telinganya

"apa harimu menyenangkan sayang?" Dan lagi itu suara pria

Cahayapun mulai masuk saat pria itu mendekati Ailen

Sungguh Ailen tak percaya ini
Ia mengenal suara dan wajah itu
Orang yang dulu selalu bersamanya dimasa kecil dan sekarang datang dengan aura yang mematikan

"Sekarang aku tahu alasan kau pergi saat itu" Ailen pun membuka suaranya dengan tatapan tajam kepada pria didepannya itu

Tak terbanding dengan tatapan mematikan itu tatapan yang ia layangkan tapi berubah seketika
Kesedihan mulai terlihat kembali diwajahnya

"WHY?!" Teriaknya

N E X T
👇🏻

Enjoy!
Bantu dengan ☆ dan comment
See you

L E T  M E  G Oजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें