Just Right ﹫🍰 ; (no/min)❞

-ˏ' bantuan !

"Ahh gimana nih.." haechan menjambak rambutnya kesal sendiri.

Jeno lagi ngambek jadi nggak bisa gua suruh beli makanan.. mana kepala masih kerasa pening lagi.

Terpaksa haechan keluar rumah sendiri buat cari makan, kafe terdekat dari rumah juga masih perlu jalan 250 meter dulu. Dengan lemas dia berjalan hanya memakai hoodie dan celana training, ditambah sepasang sendal shallow.

"Kalo mau nangis jangan disini haechan, yang malu gua nanti." Jawab Taeyong yang berdiri di depan nya.

"Kak Taeyong ini tuh namanya pusing, bukan kesedihan." Haechan mengangkat kepala nya yang sempat berbaring di atas meja.

"Lagian tadi masuk kafe langsung kayak orang nggak punya nyawa." Ia terkikik sekejap sebelum menempati kursi yang menghadap ke haechan.

"Jadi ke sini mau makan apa mau curhat chan?" Taeyong menyerahkan menu kepada haechan yang tetap manyun.

"Dua-dua nya..."

"Ya udah cepet, mumpung kafe lagi sepi."

"MASA JENO NGAMBEK SIH SAMA AKUU." Haechan mulai merengek dengan pipi tembem nya yang membesar.

"Pacar?"

"Bukan kak! Kan pernah aku bawa ke sini.. masa udah lupa aja sih."

"Hmm.. yang katanya anak jurusan arsitektur?"

"Iya dia, terus dia marah sama aku..."

"haechan... kan emang lu ngeselin orang nya." 

"Kak Taeyong nggak ngebantu nih," haechan menutup menu yang diberi Taeyong "udah aku mau makan ramyeon aja."

"lagi sakit makan nya mie," Taeyong menarik kembali menu dari tangan haechan

"udah gua buatin sop aja."

"Yha buat apa ngasih menu tadi..." haechan cemberut kesal.

"Kak Taeyong." Dari belakang meja kasir seseorang memanggil. Haechan belum pernah melihat lelaki yang menyahut sebelum nya.

Employee baru? Apa seumuran gua yha.. manggil Taeyong pake 'kak' soalnya. Haechan membatin.

"Oh Iya kenapa Jaem." Taeyong sudah berbalik badan menghadapi-nya.

"Kalo dark-choco nya aku abisin boleh nggak kak? Pengen coba resep baru hehe." dia terkikik sendiri menaruhkan tangan diatas meja kasir.

"Yaudah boleh, tapi besok kamu harus ganti soalnya kita restock nya senin sore."

"Siap bos!" Lelaki yang di panggil Jaem itu senyum manis sebelum pergi. Haechan terdiam untuk beberapa saat.

"Kak Tae yang tadi siapa, anak baru?"

"mhh itu Na Jaemin, baru mulai kerja minggu lalu."

"Anaknya keliatan manis.."

"Manis sih iya, tapi kalo lagi masak bisa menggila."

"Makanan nya nggak enak gitu?"

"Bukan.. makanan nya sih enak, tapi tingkah nya aja pas masak yang suka bikin riweuh."

"Dia seumuran aku?"

"Tahun nya sih sama. Dia masih kuliah juga.. jurusan Home-economics kalo nggak salah."

"Home-ec?"

"Iya, Jurusan yang mayoritas nya masak."

"Itu juga aku udah tau, tapi dia bisa masak kue nggak?"